Lihat ke Halaman Asli

Pelatihan Menulis Karya Tulis Ilmiah oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) di Kabupaten Belitung

Diperbarui: 17 Oktober 2022   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Menulis merupakan suatu kegiatan mungkin hobi atau mungkin sebuat keharusan. Menulis itu susah - susah gampang. Susah kalau tidak dilatih terus menerus dan akan terasa mudah bila kerap dilakukan. Menulis membutuhkan keterampilan penulis dalam merangkai kata saat mengungkapkan apa yang ada di hati dan pikirannya. 

Dalam kesempatan ini Bambang Patijaya (Anggota DPR RI) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan seminar pelatihan penulisan karya ilmiah untuk guru - guru dan praktisi pendidikan yang ada di tingkat SMP dan SMA/Sederajat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru menulis karya ilmiah sehingga memudahkan para guru ketika akan naik pangkat/jabatan. 

Kegiatan seminar ini diisi oleh narasumber Yoka Pramadi, S.Sos, M.I.Kom yang merupakan seorang peneliti komunikasi media dan perkotaan. Beliau adalah koordinator pemantauan dan evaluasi kinerja OR  IPSH BRIN. 

Dalam kegiatan seminar ini, dilakukan pemaparan materi oleh narasumber, tanya jawab, berbagi pengalaman, serta berbagi buku yang ditulis oleh narasumber. Hal - hal yang disampaikan pemateri seperti publikasi ilmiah yang dapat dilakukan guru antara lain:

  • presentasi forum ilmiah seperti menjadi pemrasaran/narasumber pada seminar, lokakarya, maupun diskusi ilmiah.
  • melaksanakan publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan ilmu pada bidang pendidikan formal. Hal ini dapat dipublikasikan dalam bentuk buku ber-ISBN, majalah/jurnal tingkat daerah sampai nasional, karya tulis berupa laporan hasil penelitian di sekolah, dan sebagainya.
  • melaksanakan publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan dan pedoman guru.

Selanjutnya narasumber menjelaskan bahwa fungsi karya ilmiah antara lain:

  • fungsi pendidikan seperti laporan akhir, skripsi, tesis, dan disertasi.
  • fungsi fungsional dimana karya tulis dapat menjadi media pengembangan  pengetahuan sebagai bahan tinjauan pustaka, untuk kebutuhan dari berbagai disiplin ilmu.
  • fungsi penelitian dimana karya tulis dimanfaatkan untuk mengembangkan penelitian seseorang dengan menghadirkan pengetahuan - pengetahuan yang baru, setelah diperoleh data - data yang akurat.

Menurut narasumber Yoka Pramadi, S.Sos, M.I.Kom ada beberapa tahapan dalam menulis, yaitu tahap pramenulis, tahap penulisan, dan tahap pasca penulisan. Dalam tahap pramenulis ada beberapa hal yang dilakukan seperti memilih topik, mempertimbangkan tujuan, bentuk, sasaran pembaca dan menyusun mind map (Kerangka berpikir). Tahap penulisan dilakukan penulisan ide yang diekspresikan penulis berdasarkan kerangka berpikir yang telah dirancang. Dan tahap pasca penulisan, dimana saat draf tulisan sudah selesai maka dilakukan review berupa editing dan revisi (perbaikan) tulisan yang telah dibuat.

Dalam menulis karya ilmiah, hal yang paling penting adalah referensi. Hal ini bertujuan untuk menegaskan opini penulis tentang topik yang ditulis, membuktikan kebenaran dari pernyataan penulis, mengetahui materi, mengkaji interprestasi penulis, serta mencegah plagiat.

Keterampilan menulis seseorang tidak tergantung pada latar belakang pendidikan, jurusan, ataupun yang lainnya. Keterampilan menulis akan terasah jika menulis dilakukan terus menerus secara konsisten.  Dan narasumber menutup seminar dengan mengutip kata - kata dari Stephen King yang merupakan penulis terkenal. "If you want to be a writer, you must do two things above all others: read a lot and write a lot".  Banyak membaca akan menambah referensi dan pengetahuan, banyak menulis menambah keterampilan.

Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para guru khususnya saya secara pribadi yang merupakan insan yang masih perlu belajar menulis. Melalui kegiatan seminar ini semangat menulis dan pengetahuan tentang menulis karya ilmiah semakin bertambah. Semoga ke depannya kegiatan ini terus berkelanjutan agar dapat menciptakan guru - guru hebat yang suka menulis sehingga mampu menularkan semangat kepada anak - anak didik yang merupakan generasi penerus bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline