Lihat ke Halaman Asli

Fitria Aidul Fauziah

Seseorang penuh mimpi dan ambisi.

Pengingat Bersama

Diperbarui: 7 Agustus 2023   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ditemani secangkir kopi sambil menatap rinai hujan dibalik jendela,

Aku terdiam cukup lama. Hening. Damai. Namun juga hampa.

Sudah sejauh ini kah aku berlari?

Dimanakah ini?

Mengapa terasa sangat melelahkan?

Kawan, mungkin saat ini kamu merasa bingung, hilang arah dan tujuan.

Namun, jika kita sederhanakan.

Bukankah meminum secangkir kopi panas tanpa merasa perih dilambung merupakan sebuah nikmat sehat yang tak ternilai harganya?

Bukankah melihat rinai hujan dibalik jendela adalah impian seorang tunanetra?

Tanpa kita sadari, kita selalu terbelenggu oleh nikmat orang lain sampai-sampai lupa untuk memaknai setiap momen yang terjadi dalam hidup kita.

Rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau. Tapi lupa kah sudah berapa lama rumput kita sendiri kamu biarkan layu dan mengering?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline