SDGs 10 : Pentingnya Peran Pemerintah dalam Mengurangi Ketimpangan Akses Pendidikan di Indonesia

Menurut rancangan SDGs Reduced Inequality, pendidikan berkualitas merupakan hak yang harus dijamin bagi setiap warga negara di Indonesia. Di era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi, pendidikan tidak hanya dipandang sebagai hak dasar manusia, tetapi juga sebagai pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan peluang, serta mengurangi kesenjangan sosial. Namun, tantangan terbesar saat ini masih dihadapi oleh beberapa wilayah pedesaan karena adanya ketimpangan akses pendidikan yang dapat menghambat potensi individu dan masyarakat untuk mencapai kemajuan ekonomi yang berkelanjutan.

Seperti yang kita ketahui, ketimpangan akses pendidikan di Indonesia juga merupakan isu yang kompleks dengan akar permasalahan yang mendalam. Saat ini, ketimpangan akses pendidikan juga telah menjadi pusat perhatian dalam konteks pembangunan sosial dan ekonomi di berbagai wilayah. Salah satu penyebab utama dari adanya ketimpangan tersebut adalah karena keterbatasan sumber daya dan infrastruktur di wilayah pedesaan, sehingga akses pendidikan di wilayah pedesaan seringkali menghadapi hambatan berupa minimnya fasilitas dan kurangnya tenaga pengajar yang berkualitas.

Selain itu, dapat dilihat bahwa perbedaan kualitas pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan sangatlah signifikan. Hal ini ditunjukkan oleh masih banyaknya wilayah pedesaan yang belum mendapatkan perhatian memadai dari pemerintah dalam hal akses pendidikan. Kondisi tersebut mencerminkan adanya kesenjangan pendidikan, di mana wilayah perkotaan atau yang berada dekat dengan pusat pemerintahan cenderung memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik. Perbedaan akses pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan menjadi tantangan bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Mengingat kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, maka upaya untuk menyetarakan akses pendidikan di seluruh wilayah merupakan suatu tantangan yang besar bagi pihak pemerintah.

Dalam konteks global, akses pendidikan memegang peranan penting dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan. Sesuai dengan SDGs Reduced Inequality, pendidikan yang merata dan menyeluruh dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pendidikan sekaligus mendorong mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga perlu adanya peran pemerintah untuk membantu, memfasilitasi, serta memperluas akses pendidikan di wilayah pedesaan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai pendidikan bagi masyarakat Indonesia.

Tidak hanya itu, pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk dapat mengurangi adanya ketimpangan akses pendidikan dengan menyediakan berbagai macam beasiswa dan bantuan keuangan bagi siswa-siswi yang membutuhkan. Terlebih, masih banyaknya anak-anak di wilayah pedesaan yang berasal dari keluarga kurang mampu dan memiliki kesulitan dalam membiayai pendidikan mereka, sehingga salah satu upaya yang harus dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan bantuan finansial untuk mendukung siswa-siswi di wilayah pedesaan agar dapat melanjutkan pendidikan mereka. 

Maka dapat disimpulkan bahwa ketimpangan akses pendidikan di Indonesia merupakan suatu hal yang sangat penting, di mana tidak semua orang dapat merasakan akses pendidikan yang setara. Oleh karena itu, salah satu upaya pemerintah dalam mendukung SDGs Reduced Inequality dapat dilakukan dengan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pendidikan. Dengan adanya pendidikan yang berkualitas, masyarakat diharapkan dapat lebih menyadari nilai pendidikan dan pentingnya melanjutkan studi mereka. Dalam hal ini, pemerintah memiliki peran penting sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pendidikan.