Lihat ke Halaman Asli

Inner Child Luka Batin pada Orang Dewasa

Diperbarui: 2 November 2022   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Hay hai  Bunda...

Taukah  Bunda Inner Child atau  Luka Batin yang terjadi  ketika masih kanak-kanak akan terbawa hingga dewasa kelak, kenali 5 tanda Bunda punya luka batin yang terpendam,

  • Mudah merasakan sakit hati
  • Orang yang memiliki luka batin yang terpendam, seringkali sakit hati yang ia rasakan sudah terlalu sering dan berlebihan Walau sudah memaafkan, tetapi belum sepenuhnya merasa lega ,Memaafkan adalah cara yang terbaik untuk melepaskan luka batin yang berasal dari masa lalu seseorang, tetapi banyak yang  sudah mencoba untuk memaafkan, tetapi belum bisa merasakan kelegaan dan kedamaian yang seharusnya bisa di dapatkan,hal ini terjadi dikarenakan masih memiliki luka batin terpendam yang belum dimaafkan dan diselesaikan.
  • Melakukan hal negatif yang pernah dilakukan orang lain kepada anda,Bila anda belum berdamai dengan luka batin, maka ada kemungkinan hal-hal negatif dapat terjadi. Seperti, luka batin yang berubah menjadi dorongan buruk yang membuat anda melakukan hal negatif yang pernah orang lain lakukan pada anda, tanpa disadari anda ingin melampiaskan dan membalas dendam.
  • Hampir tidak ada keinginan tulus untuk melakukan kebaikan, Keinginan berbuat baik seringkali tidak terlaksanakan karena tidak adanya rasa tulus di dalamnya. Kenapa hal ini bisa terjadi? itu dikarenakan luka hati yang terpendam tersebut. Luka batin tersebut membuat anda enggan untuk melakukan kebaikan.
  • Perasaan negatif sering muncul, namun anda tak tahu penyebabnya. anda sering merasakan perasaan negatif dan tak nyaman muncul tetapi anda sudah lupa dan tak tahu penyebabnya, senenarnya, itu adalah sinyal dari dalam diri anda bahwa masih ada luka batin yang tersisa dalam diri anda. 

Luka batin biasanya berasal dari berbagai pengalaman pahit baik dari keluarga, lingkungan tempat tinggal ataupun dari hal-hal lainnya yang kemudian bersemayam dalam diri seseorang. Bila tidak segera diatasi, seringkali luka batin ini malah jadi penghambat terbesar dalam kemajuan hidup seseorang, luka batin yang lama di pendam dan tidak ditangani  ini pada akhirnya akan berubah menjadi depresi yang sangat buruk untuk kesehatan mental dan juga fisik.

Banyak orang mengira depresi hanya sebagai masalah batin yang biasa-biasa saja dan tak perlu dikhawatirkan. Padahal kondisi ini seharusnya segera mendapat penanganan yang tepat agar tidak menimbulkan kondisi yang lebih parah lagi.

Pada umumnya orang yang mengalami luka batin mengalami gangguan yang sangat mempengaruhi emosinya, mood swing yang meluap-luap dan sangat menganggu kehidupan sehari-hari.

Ada beberapa cara untuk menyembuhkan luka batin, di nataranya adalah :

  • Berdamai dengan Keadaan

caranya dalah dengan mengingat kembali peristiwa-peristiwa buruk yang masih membekas di hati, kemudian belajar menerima setiap keadaan yang menimpa kita ini sebagai guru kehidupan dan mengubah pribadi kita lebih baik lagi, memang orang yang hatinya terluka sangat dalam tidak akan dengan mudah melupakannya.

Tetapi apakah dengan menyalahkan keadaan atas semua peristiwa buruk yang terjadi pada diri kita  itu bisa dibenarkan? Apakah dengan mengutuk keadaan bisa membuat batin kita tenang? jawabannya sama sekali tidak, jadi tidak ada salahnya untuk mencoba berdamai dengan keadaan, meskipun butuh waktu yang tidak instan.

  • Jadikanlah masa lalu sebagai guru yang mendewasakan.

Semua orang mempunyai masa lalu, bahkan lebih kelam, namun, masa lalu itu hadir di masa sekarang  bukan untuk terus kita sesali, tapi untuk dimaknai. Memaknai kembali pengalaman masa lalu dengan respons yang positif sangat membantu penyembuhan luka batin kita.

  • Menulis Diary

Kedengarannya memang sepele dan kekanak-kanakan, Menulis punya kekuatan untuk menyembuhkan luka batin diri kita dari dalam. tuliskan semua hal untuk mengutarakan segala perasaan yang anda alami, tidak perlu harus rapi atau sebagainya tetapi tulislah asal-asalan semua apa yang mengganggu pikiran anda dan menulis itu berguna untuk mengungkapkan segala emosi yang dirasakan saat stres datang.

  • Luangkan waktu untuk diri sendiri (me time).

Saat seseorang terlalu sibuk memikirkan orang lain, terkadang ia lupa memikirkan diri sendiri. Meluangkan waktu untuk diri sendiri benar-benar akan membuat kita merasa lebih bermakna. Membuat kita merasa bahwa pusat dari segala kehidupan ini adalah diri sendiri. Orang lain hanyalah pelengkap kebahagiaan.

  • Berbicara dengan Diri Sendiri
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline