Lihat ke Halaman Asli

Fitri Wahyuni

Mahasiswa Universitas Andalas Padang

Tradisi Lelang Singgang Ayam di Muara Labuh Solok Selatan

Diperbarui: 24 Juni 2022   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Singgang ayam merupakan salah satu kuliner khas di Minangkabau terutama di Solok Selatan. Singgang ayam ini juga mempunyai cita rasa yang khas, tidak kalah enak dengan rendang. Lelang singgang ayam merupakan suatu tradisi yang masih dilaksanakan oleh warga Solok Selatan dalam upaya mencari sumbangan untuk pembangunan masjid atau musholla. Lelang singgang ayam ini hanya dilakukan pada bulan Ramadhan saja.

Pada lelang singgang ayam biasanya bertepatan pada acara Musabaqah Tilawah Qur'an (MTQ) tingkat jorong atau nagari. Acara ini meruppakan momentum bagi perantau yang mudik ke kampung halamannya.

Pada proses lelang singgang ayam ada pemandunya, "delapan ratus ribu" tawar seorang bapak-bapak berusia 60 tahun. "delapan ratus ribu bapak-bapak ibuk-ibuk pemuda pemudi. Adakah yang menawar lebih lagi" sahut wanita pemandu lelang.

Para warga, mulai anak-anak hingga dewasa memadati tempat lelang tersebut sampai ada penawaran yang lebih tinggi. Namun 15 menit berlalu tidak ada satupun warga yang mengajukan penawaran. Pemandu mengulangi kembali membuka penawaran, namun para peserta lelang tidak ada kunjung penawaran di atas Rp800 ribu. Akhirnya, singgang terakhir terjual dengan Rp800 ribu. Lelang singgang pun berakhir tepat minggu tengah malam.

Uang yang terkumpul dari hasil lelang singgang ayam tersebut digunakan untuk melanjutkan pembangunan musholla di daerah tersebut.

Dengan kegiatan lelang ini diharapkan tradisi ini tidak memudar karna banyak pemuda pemudi yang terpengaruh dengan perkembangan zaman yang membuat pemuda pemudi jarang ke musholla atau mesjid. Dan dengan kegiatan ini juga meningkatkan kearifan lokal di Solok Selatan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline