Lihat ke Halaman Asli

Sempat Diremehkan, kini Herman Bukan lagi Lawan yang bisa di Anggap Sembarangan

Diperbarui: 6 September 2024   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

OPINI,- Sosok Herman merupakan lawan yang patut dipertimbangkan pada kontestasi pilkada inhil 27 November 2024 mendatang. Birokrat satu ini awalnya bukanlah siapa-siapa bagi mayoritas penduduk di negeri seribu parit tersebut. 

Nama Herman sendiri bahkan belum di kenal secara luas oleh masyarakat saat awal menjabat sebagai bupati inhil. Namun Putra asli kelahiran kota Tembilahan itu kini di pastikan akan menjadi calon kuat yang akan bersaing bersama lawan lainnya seperti Bapaslon Ferryandi, Suhaidi serta Mimi Lutmila. 

Sejak menjabat sebagai Bupati inhil dimulai pada akhir November 2023 lalu, Herman pun sempat menduduki kursi Bupati Inhil selama kurun waktu 8 Bulanan. Kala itu nama Herman terus naik kelas menduduki peringkat teratas di jajaran para pejabat yang dianggap populer dan memiliki elektabilitas.

Para politisi yang bergelut di dunia perpolitikan inhil justru tidak mengira bahwa Herman akan maju di pilkada serentak pada November mendatang. Mereka mengira Herman hanyalah seorang birokrat yang akan terus menjadi pejabat publik hingga sosok Bupati terpilih penggantinya di lantik pada Februari 2025 mendatang. 

Diruang publik sendiri terjadi diskursus pro dan kontra, ada yang menyebut apa yang di lakukan Herman hanyalah sebuah pencitraan, namun faktanya mayoritas masyarakat mengapresiasi kesungguhan Herman dalam melakukan perubahan.

Hal itu di buktikan Herman dengan melakukan aksi nyata, mulai dari pembenahan infrastruktur jalan hingga kepedulian nya dalam mengangkat harkat dan martabat masyarakat yang selama ini termarjinalkan dan nyaris tak pernah terperhatikan. 

Hal menarik lainnya adalah saat Herman masih menjabat, ada yang menyebut segelintir orang yang haus akan kekuasaan mengira sosok Herman mudah di setir dan di kendalikan guna memenuhi nafsu syahwat kekuasaan agar terus dapat dipertahankan. 

Celaka nya sosok Herman ternyata tidak sesuai dengan harapan, Herman ternyata bukan sosok pejabat yang mudah di atur maupun di kendalikan oleh kepentingan sekelompok orang yang notabene nya hanya ingin mengeruk keuntungan. 

Bahkan rumor yang berkembang menyebut Herman dengan tegas kala itu melawan tirani kekuasaan yang ingin menjadikan dirinya sebagai remote kontrol bagi para segelintir orang agar Herman mudah di kendalikan. 

Dari sini lah kemudian kabar miring tak sedap mulai bermunculan bahkan di isyu kan Herman disebut sebagai pemicu persoalan sehingga terjadi konflik di internal yang merasa terganggu atas kehadiran sosok Herman yang memang dikenal apa adanya dan Blak-blakan. 

Pro dan kontra di jajaran elit pun mulai terjadi, namun menurut kalangan awam asumsi nya sederhana sebab kinerja Herman sulit mereka tandingi, karna sudah terlena dan nyaman berada di ruang ber-AC. Apalagi Herman paham betul akan Angka-angka dan hitungan di lapangan dan anti terhadap laporan Asal Bapak Senang (ABS), sehingga pejabat yang satu ini sulit untuk di kibuli bagi kaum oportunis yang hanya memikirkan keuntungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline