Lihat ke Halaman Asli

Menata Pernikahan dengan Kecintaan pada Bumi: Tumbler dan Pendekatan Berkelanjutan

Diperbarui: 13 September 2023   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Menata Pernikahan dengan Kecintaan pada Bumi: Tumbler dan Pendekatan Berkelanjutan

Pernikahan adalah salah satu peristiwa paling penting dalam kehidupan seseorang, di mana dua jiwa bersatu dalam cinta dan komitmen. Namun, acara pernikahan modern seringkali melibatkan penggunaan mass production dan plastik sekali pakai yang merugikan lingkungan. Dalam era peningkatan kesadaran akan isu-isu lingkungan, pasangan yang merencanakan pernikahan memiliki kesempatan untuk membuat perubahan yang positif yang akan berdampak jauh ke masa depan. Salah satu langkah pertama adalah mengintegrasikan penggunaan tumbler yang ramah lingkungan dalam pernikahan mereka dan mengadopsi pendekatan berkelanjutan dalam setiap aspek perayaan.

Penggantian Plastik Sekali Pakai dengan Tumbler Berkelanjutan

Salah satu langkah paling sederhana namun berdampak besar dalam merencanakan pernikahan berkelanjutan adalah menggantikan penggunaan gelas plastik sekali pakai dengan tumbler yang dapat digunakan kembali. Selain membantu mengurangi limbah plastik yang berakhir di tempat pembuangan sampah, penggunaan tumbler juga menjadi simbol komitmen pasangan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.

Pilihan untuk memberikan tumbler kepada tamu sebagai souvenir atau sebagai wadah minuman di acara tersebut adalah kesempatan untuk mengedukasi dan menginspirasi tamu tentang pentingnya keberlanjutan. Tumbler juga dapat dipersonalisasi dengan desain yang unik, menciptakan kenang-kenangan yang lebih berarti daripada gelas plastik sekali pakai yang biasa.

Menyadari Dampak Mass Production dalam Pernikahan

Selain menggantikan gelas plastik, pasangan yang peduli akan keberlanjutan juga harus mempertimbangkan dampak mass production dalam pernikahan mereka. Kita seringkali lupa bahwa produksi massal undangan, souvenir, dan barang-barang lainnya dapat menciptakan jejak karbon yang signifikan dan menghasilkan banyak limbah.

Untuk mengatasi hal ini, pasangan dapat mencari solusi yang lebih berkelanjutan. Misalnya, undangan dapat dicetak dengan tinta ramah lingkungan pada kertas daur ulang atau dengan sumber daya yang dikelola secara berkelanjutan. Souvenir dapat digantikan dengan sumbangan ke amal atau penggunaan bahan daur ulang. Dengan mengurangi konsumsi barang-barang yang tidak perlu, pasangan dapat merayakan pernikahan mereka dengan lebih berkesan dan berkelanjutan.

Perubahan Kecil, Dampak Besar

Kecintaan pada lingkungan dan keberlanjutan harus menjadi inti dari pernikahan berkelanjutan. Dengan memilih tumbler sebagai opsi yang lebih berkelanjutan dan mengurangi dampak mass production, pasangan dapat menjadi contoh inspiratif bagi tamu mereka dan mendorong perubahan yang lebih besar dalam masyarakat.

Penggunaan tumbler dalam pernikahan bukan hanya langkah praktis, tetapi juga pesan simbolis tentang keberlanjutan. Ini adalah pernyataan bahwa cinta dan komitmen kita tidak hanya untuk satu sama lain, tetapi juga untuk Bumi tempat kita hidup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline