Lihat ke Halaman Asli

KKN 132 UMD UNEJ

Pelajar/Mahasiswa

Kunjungan Mahasiswa KKN UMD Unej 132: Menggali Informasi dari Produsen Asap Cair

Diperbarui: 30 Juli 2023   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situbondo, 27 Juli 2023 -  Dalam pelaksanaan KKN UMD UNEJ 2023 ini, Mahasiswa KKN 132 mengangkat tema lingkungan, dikarenakan banyaknya sampah organik yang berserakan dan cara pembersihannya dengan dibakar. Hal ini menyebabkan terjadinya pencemaran udara akibat asap pembakaran sampah organik tersebut. Dengan permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN 132 ingin membuat rancangan dan menyosialisasikan alat asap cair, yang mana prinsip asap cair nantinya sampah organik akan dibakar dan menghasilkan cairan yang bernilai guna yaitu sebagai pestisida hama tanaman. 

Dokpri

Pada 26 Juli 2023, Mahasiswa KKN 132 UMD UNEJ berkesempatan berinteraksi langsung dengan produsen asap cair yang memberikan wawasan mendalam tentang asap cair. Dalam upaya untuk memperkaya pengetahuan praktis dan mengaplikasikan teori yang telah dimiliki, mahasiswa melakukan kunjungan edukatif ke salah satu produsen asap cair di daerah Situbondo, Jawa Timur yaitu Irsan Surya Imana. Pak Irsan, selaku produsen asap cair dengan antusias menyambut kedatangan para mahasiswa dan berbagi wawasan tentang industri ini.

Irsan Surya Imana merupakan salah satu produsen asap cair yang berasal dari Situbondo. Setelah lulus kuliah dari UPN Veteran Jawa Timur dengan jurusan Teknik Kimia, Pak Irsan memutuskan untuk bekerja menjadi seorang petani. Dengan bekal yang dimiliki, Pak Irsan akhirnya membuat pestisida dengan berbahan dasar tempurung kelapa. Menurutnya, cairan asap hasil pembakaran tempurung kelapa akan menghasilkan cairan dalam 3 tingkatan (grade). Grade 3 untuk pestisida tanaman, grade 2 untuk Hewan, sedangkan grade 1 itu untuk manusia.

Untuk hasil pertama setelah pembakaran akan dihasilkan grade 3. Setelah dilakukannya proses distilasi pada grade 3, akan dihasilkannya cairan grade 2. Hal ini juga dilakukan apabila ingin menghasilkan grade 1, yaitu dilakukannya distilasi pada cairan grade 2. Saat ini, Pak Irsan fokus memproduksi asap cair grade 1. Menurut Pak Irsan, cairan asap cair grade 1 memiliki khasiat yang banyak bagi tubuh manusia, salah satunya sebagai obat Covid-19. 

Pengalaman yang diperoleh dari kunjungan ke produsen asap cair ini diharapkan dapat membantu Mahasiswa KKN 132 UMD UNEJ dalam pemahaman akan konsep kerja alat asap cair, sehingga sampah yang ada di lingkungan dapat dikelola dengan baik dan dapat menjadi nilai guna yang bermanfaat bagi lingkungan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline