Diam-diam ada alunan nada rintih yang mengusik
Beriring dengan sebuah perasaan yang terus menyiksa
Terbayang indah kenangan di pelupuk mata
Semakin jauh sudah kita bertatap hingga kini tak terlihat lagi
Bisu, seketika mulutku tak bisa berkata-kata saat itu
Tenggelam dalam kenyataan
Merenungi hidup sambil menopang asa
Mencari tentang jati diri yang kini berkelana sendiri
Sembari menguatkan raga tentang betapa rapuhnya jiwa ini
Semilir angin malam yang dingin serasa menusuk rusuk