Lihat ke Halaman Asli

Pemerintah Daerah Hal-bar Menanan Benih Kehancuran Untuk Masyarakat Halmahera Barat

Diperbarui: 2 Februari 2025   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Direktur Utama Molucas Construction Group 

Rencana Pertambangan di Halmahera Barat: Ancaman Nyata bagi Lingkungan dan Masa Depan Masyarakat

Oleh: Fitrah Maulana Guret

Pendahuluan

Rencana ekspansi industri pertambangan di Halmahera Barat, Maluku Utara, semakin menjadi perhatian publik setelah sejumlah perusahaan mulai mengajukan izin eksplorasi dan produksi. Wilayah yang selama ini dikenal dengan kekayaan sumber daya alam, terutama sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan, kini berpotensi menjadi ladang eksploitasi tambang yang membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat.

Di satu sisi, pertambangan dijanjikan sebagai motor pertumbuhan ekonomi daerah. Namun, di sisi lain, pengalaman dari wilayah lain di Maluku Utara, seperti Halmahera Tengah, Halmahera Timur, dan Pulau Obi, telah membuktikan bahwa pertambangan lebih sering meninggalkan kerusakan daripada kesejahteraan bagi masyarakat lokal.

Artikel ini akan mengulas secara objektif kondisi rencana pertambangan di Halmahera Barat, dampak yang mungkin terjadi, serta respons dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan organisasi mahasiswa seperti Semahabar (Sentral Mahasiswa Halmahera Barat).

Peta Rencana Pertambangan di Halmahera Barat

Berdasarkan data perizinan yang beredar, beberapa perusahaan tambang telah mengincar wilayah-wilayah strategis di Halmahera Barat untuk eksploitasi mineral, khususnya nikel dan emas. Adapun kecamatan yang menjadi target utama eksplorasi adalah:

Jailolo -- Wilayah ini memiliki indikasi cadangan nikel dan emas yang cukup besar, sehingga menarik minat perusahaan tambang.

Ibu -- Dengan sumber daya mineral yang cukup potensial, kecamatan ini mulai dijajaki untuk aktivitas pertambangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline