Semua berubah ketika ada yang aneh keyika mereka sedang sholat. Para anak asrama merasakan ada sesuatu yang janggal saat mereka sedang sholat sendirian. Apakah itu?
Bagi yang suka nonton horor pasti udah gal asing lagi sama film ha g dulu sempat viral di youtube yang namanya film makmum. Darisitu diadaptasi dan difilmkan menjadi sesuatu yang menarik dengan karya yang luar biasa. Uh.. Jadi gak sabar ingin menyaksikan film Makmum. Ya, film besutan Dee Company dan Blue Water Films ini memang menarik untuk ditelisik. Pasal ya ada banyak hal menarik yang disuguhkan.
Jika kebanyakan hantu biasanya meneror dalam wujud seram, namun apa jadinya jika hantunya justru sosok yang ikutan dalam beribadah. Seperti judulnya, Makmum.
Film ini mengisahkan tentang orang-orang merasa tidak khusyuk saat melaksanakan salat ketika mereka mendengar ada suara Takbir yang mengikuti. Padahal, mereka semua sedang tidak solat berjamaah.
Sosok ghaib itu disebut 'Makmun' oleh para penghuni asrama. Kemunculan semakin sering mengganggu sejak Rini (Titi Kamal) menetap kembali di asrama untuk memenuhi permintaan Ibu Kinanti (Jajang C Noer) yang kesehatannya terus menurun.
Rosa (Reny Yuliana) sebagai pemimpin asrama yang baru tidak merespon ketakutan ketiga siswi, Nurul (Tissa Bianni), Nisa (Bianca Hello), Putri (Adila Fitri) yang dilarang keluar asrama selama masa liburan, karena nilai mereka yang jelek.
Lantas apakah yang sebenarnya terjadi? Ada apa dengan makmum? Kenapa ada setan yang ikut menganggu seseorang yang sedang sholat?
Setan itu adalah Khanzab, dia menempuh segala cara agar shalat seorang hamba kosong dari nilai atau minimal rendah kualitasnya.
Utsman pernah bertanya kepada Rasulullah: "Wahai Rasulullah, setan telah mengganggu salat dan bacaanku."
Mengadaptasi filn pendek 'Makmum' yang sudah popular di Youtube. Menurut Produser Dheeraj Kalwani memberikan tantangan tersendiri. Ditambah juga dengan serangkaian penghargaan yang didapat, seperti Direction Special Mention The Crappy International Movies in Sueca (ClM-Sueca) Spanyol, Official Selection Second Asia international (Wenzhou) Youth Short-Film Exhibition. Official Selection IOGJA-NETPAC Asian Film Festival 2016. Best HamarHELLOFEST 2016 serta Memorable Character POPCON Award 2018
"Seperti mengadaptasi novel atau buku, film pendek sudah memiliki penggemar tersendiri yang punya persepsi sendiri-sendiri. Tantangannya adalah tidak boleh melenceng dari cerita awal tanpa harus lebih mencekam dari sebelumnya. " kata DheerajKalwani