Bismillahirrahmanirrahim
"Latto-latto" permainan jadul ini kembali menjadi primadona permainan anak-anak di zaman ini. Entah sudah dimulai sejak kapan, permainan ini kembali viral. Permainan ini ternyata sudah ada sejak zaman bapak saya masih sekolah, maka tidak mengherankan jika ternyata bapak juga sangat mahir memainkan permainan ini.
Permainan latto-latto juga populer di masa saya SD di tahun 2000-an, tetapi entah kenapa permainan ini sangat sulit untuk kukuasai. Sekarang, saat permainan ini kembali populer anak saya yang masih berusia 5 tahun juga ternyata juga mahir memainkan permainan latto-latto ini, Masyaa Allah.
Tapi, permainan ini di debatkan dan menjadi kontroversi karena selain memberikan manfaat, permainan ini juga di-sinyalir sebagai permainan yang membahayakan. Ada banyak kasus dimana latto-latto ini mengenai kepala ataupun bagian tubuh anak-anak yang berakibat fatal karena latto-latto ini terbuat dari bahan yang keras. Tangan anak saya sendiri pernah mengenai latto-latto ini dan akhirnya menjadi lebam selama beberapa hari ini.
Walau permainan "latto-latto" ini memiliki beberapa bahaya, tapi menurut pendapat penulis pribadi permainan ini masih lebih baik ketimbang anak-anak menjadi lebih akrab dengan HP (Handphone) dengan permainan online, medsos, dll. Sudah banyak artikel yang membahas mengenai manfaat "latto-latto" ini sebagai pengganti kecanduan gadget bagi anak-anak.
Pengertian Kemampuan Motorik Anak
Dikutip dari laman alodokter.com, keterampilan motorik adalah kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh, seperti kepala, bibir, lidah, tangan, kaki dan jemari. Ada dua jenis keterampilan motorik yaitu keterampilan motorik halus dan keterampilan motorik kasar. Keterampilan motorik halus bisa berupa aktivitas menulis, menggambar dan mengambil makanan dan minuman.
Sementara itu keterampilan motorik kasar melibatkan pergerakan otot tungkai, lengan dan otot tubuh lainnya. Keterampilan motorik kasar membuat anak dapat melakukan berbagai aktivitas.
"Latto-latto" dan Kemampuan Motorik Anak
Permainan "Latto-latto" memaksa anak untuk belajar mengendalikan kemampuan tangan. Permainan ini dapat melatih kemampuan motorik halus dan motorik kasar anak-anak. Dalam permainan ini memaksa anak untuk mengembangkan dan mengkombinasikan kemampuan dalam kecepatan, keseimbangan, konsetrasi, berpindah tempat, daya tahan otot dan hal lainnya.
Kesimpulan
Selain dari banyaknya kontroversi dari permainan jadul ini, mengenai banyaknya dampak akibat terkena permainan ini, menurut penulis sendiri selain dampak negatif juga ada dampak posotif berupa kurangnya kecanduan anak-anak terhadap gadget termasuk HP. Selain itu juga dapat meningkatkan kemampuan motorik baik motorik halus dan motorik kasar. Selain itu juga dapat meningkatkan kepercayaan diri anak-anak.
Referensi:
https://www.alodokter.com/melatih-keterampilan-motorik-anak-dengan-permainan
https://timesindonesia.co.id/peristiwa-daerah/442424/digandrungi-bocah-dosen-ump-lattolatto-dapat-melatih-motorik-anak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H