Lihat ke Halaman Asli

Fitrah Rahmadani

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Etika Dalam Menjadi Content Creator

Diperbarui: 14 Juli 2024   06:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest: NKRI ONE

Content creator merupakan salah satu profesi yang memiliki tugas utama membuat konten dan informasi kepada khlayalak dengan nilai nilai tertentu seperti edukasi dan hiburan dalam media sosial. Content creator dapat membuat konten melalui berbagi platform sesuai dengan kebutuhan yang mereka butuhkan. Namun dalam melakukan content creator juga memiliki beberapa etika yang harus diperhatikan.

1. Menggunakan bahasa yang baik

berkomunikasi dalam media sosial hendaknya menggunakan bahasa dan tutur kata yang baik, benar dan sopan. agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang beresiko tinggi dan layak serta menghindari penggunaan kata atau frasa multitafsir. Setiap orang memiliki preferensi bahasa yang berbeda, dan dapat memaknai konten secara berbeda, setidaknya dengan menggunakan bahasa yang jelas dan lugas Anda telah berupaya mengunggah konten yang jelas pula. 

2. Tidak menyebar berita palsu

diharapkan untuk para creator harus memastikan topik konten yang akan dibawakan, dengan membagikan konten yang benar adanya. jika anda meyebarkan berita palsu hal itu dapat merusak reputasi seseorang, memicu ketegangan sosial, dan dapat merugikan banyak pihak. alangkah baiknya harus memverifikasikan terlebih dahulu dan membagikan konten yang berupa kebenaran.

3. Tidak menggunakan identitas palsu

Menggunakan identitas palsu atau mencoba mengambil identitas orang lain adalah tindakan curang yang melanggar etika digital. Kita harus selalu berkomunikasi dengan identitas yang jelas dan jujur, sehingga orang lain dapat memercayai kita.

4. Jangan terlalu mengumbar Informasi Pribadi

ada baiknya kita harus bersikap bijak dalam membagikan informasi pribadi milik kita saat menggunakan media sosial. penyebaran informasi pribadi dalam sosial media dapat digunakan soseorang sebagai informasi bagi mereka yang ingin melakukan tindakan kejahatan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline