CCTV atau Closed Circuit Television adalah alat perekam yang sering digunakan sebagai sarana pencegahan tidak kriminalitas dan menjadi kamera keamanan yang memungkinkan controller untuk mengawasi walaupun sedang tidak berada ditempat.
Pada dasarnya cara kerja CCTV yaitu mengirimkan sinyal secara tertutup melalui wireles ataupun kabel kemudian hasil rekaman akan tersimpan pada DVR dengan batas waktu atau batas kapasitas yang dibutuhkan sesuai kebutuhan.
Cara kerja kamera CCTV tidaklah terlalu berbeda dengan kamera video lainnya, yang menjadi pembeda cara kerjanya yaitu CCTV dapat merekam segala aktivitas secara otomatis dengan cara kerja yang dapat diatur pada pengaturan system cctv dan akan terus merekam selama persediaan kapasitas DVR atau media penyimpanan masih tersedia. Karena lebih difungsikan sebagai kamera pengaman, pemilihan penempatan pun biasanya ditempat strategis yang dapat merekam suatu peristiwa atau kejadian ditempat tersebut dengan jangkauan lebih luas. Namun terkadang CCTV ditempatkan tersembunyi sebagai alat pengintai.
Lalu apa saja yang anda ketahui tentang komponen-komponen sebuah kamera CCTV?
* BNC (Bayonet Neill Concelman) connector sebagai penghubung dengan kamera CCTV dan alat perekam (DVR) maupun secara langsung ke monitor CCTV.
* Kabel Coaxial, kabel perantara sinyal video yang direkam melalui kamera pengintai
* TANG CRIMP, merupakan sebuah tang pemotong kabel untuk memasang konektor BNC pada kabel coaxial.
* Konektor RJ-45, digunakan untuk konektor kabel jaringan dari kamera CCTV ke computer untuk membentuk suatu jaringan dimana dalam hal ini hanya berlaku pada system CCTV berbasis internet.
* Kabel UTP yaitu kabel yang digunakan bersamaan dengan konektor RJ-45, dimana hanya digunakan pada system CCTV berbasis internet
* Kabel Power
* Adaptor dan Power Supply, digunakan untuk memberikan tegangan kepada Kamera CCTV agar dapat berfungsi.