Black campaign atau kampanye yang berisikan tentang isu-isu yang tidak terjamin kebenarannya ditujukan untuk menjelekkan salah satu pasangan kandidat yang sedang mengikuti proses pencalonan kepala daerah ini memang sering terjadi. Selama proses pilkada DKI Jakarta hal ini sudah di lakukan dalam berbagai cara di berbagai bentuk media. Padahal cara ini sudah sangat ketinggalan jaman tapi tidak di pungkiri bagi sebagian orang, mereka masih terpengaruh dengan isu-isu yang mereka sendiri tidak bisa membuktikan kebenarannya.
Selama proses pilkada DKI Jakarta ada fenomena yang cukup aneh tetapi masih terjadi sampai sekarang. Bahwa kampanye semacam ini yang biasa disebut Black Campaign selalu ditujukan kepada salah satu calon yaitu Jokowi dan Basuki/Ahok. Isunya pun masih tidak berubah kalau tidak isu mengenai kepemimpinan Jokowi di Solo ya isu SARA yang membawa statement Agama atau kelompok Etnis tertentu. Bentuknya pun bermacam-macam dari pamflet/selebaran sampai yang gratisan dari bbm ataupun sosial media. Salah satu dari kalian pasti pernah membaca yang seperti ini dari berbagai media kan? : “ INFO PENTING. . .! Jokowi berkata "Dia akan mempersempit ruang untuk perijinan mendirikan Pesantren tapi akan memperluas perijinan untuk mendirikan Gereja" ( ini janji dia klo menang dalam putaran 2 ) Ingat. ! umat Islam jgn tertipu dgn nama di dpn Jokowi "H", H nya itu Handoko bukan Haji, & dia Mualaf sblm pencalonan.. BBC London td pagi mengupas: jkt akan membuka babak baru percaturan Politik kekuasaannya dg menyerahkan Kepemimpinannya pd Putera Turunan China, Jokowi Silisilahnya bernama Akwan, Ibu solo ayahnya Tionghoa. Ahok bpk-Ibunya asli Tionghoa Bangka, Fenomena kekalahan Foke-Nara menjadi Headline seluruh berita dunia, bahwa Pribumi mulai diragukan!, Akankah Indonesia akan menjadi Singapore ke 2 ? Dimana Ethnis Tionghoa banyak menduduki posisi pemerintahan & mengendalikan kota-kota, dlm Pilpres mendatang. Pilkada jkt menjadi Momentum paling menentukan apakah Etnis Tiongha mampu menggeser Pribumi Asli ? ? ? Saatnya ummat islam merapatkan barisan, HARAM HUKUMNYA SEORANG MUSLIM MEMILIH PEMIMPIN YG BUKAN DR GOLONGAN MUSLIM .... SESUAI DGN FIRMAN اللّه SURAT AL IMRON AYAT 28 ... NB: JANGAN GADAIKAN AGAMA HANYA DEMI KPENTINGAN DUNIA .... !! Sorry cm BC..yg ga suka blh d'apus DEMOKRASÌ” Ntah apa yang orang-orang penyebar isu ini fikirkan. Kalau sudah berbau-bau dan membawa isu SARA semua orang seakan-akan menjadi nabi yang membela agamanya masing-masing. Apa tidak terfikirkan oleh mereka perasaan saudara-saudara kita yang non- Islam melihat pesan diatas, seakan-akan mereka tidak pantas memiliki tempat ibadah? Seakan-akan di Indonesia tidak boleh ada Gereja hanya karena mayoritas umat Islam di Indonesia itu lebih banyak daripada agama lain? Apakah mereka sudah tidak mengenal Pancasila dan UUD 1945 lagi? Dimana jaminan kebebasan memeluk agamanya masing-masing? Kemudian apakah seburuk itukah orang muslim sehingga orang yang bernama Jokowi ini dituduh sedemikian keji? Padahal agama adalah urusan dan hak setiap pribadi seseorang menjalankan apa yang dia percaya dan dia yakini. Lantas apakah sebodoh itukah seseorang rela mendompleng gelar Haji yang di singkat H. dan memakainya di depan khalayak ramai padahal setiap orang bisa membuktikan kebenaran tersebut?
Hal yang lebih tidak masuk akal lagi adalah membawa-bawa nama BBC London. Apa si penyebar isu tidak takut bahwa bisa saja pihak BBC London menuntut berita tersebut sebagai pencemaran nama baik? Apakah sumber informasi di dunia ini sebegitu terbatasnya sehingga yakin siapapun yang membaca hal itu akan langsung percaya dan tidak mencari kebenaran sumber berita ini? Mengenai keturunan Tionghoa. Siapapun rakyat Indonesia, tidak peduli dari mana dia berasal selama mereka adalah warga negara Indonesia dan memiliki identitas sebagai orang Indonesia berarti mereka memiliki hak dan kewajiban sebagaimana telah di atur dalam UUD 1945 dan Pancasila. Lalu apakah warga Indonesia keturunan Tionghoa berhak untuk mendapat perlakuan diskriminasi dari masyarakat yang katanya menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945, yang mendambakan kemerdekaan namun masih menginjak-injak Hak Asasi Manusia berketurunan Tionghoa yang tinggal bersebelahan dengan rumahnya sendiri? Hey rakyat Indonesia khususnya masyarakat DKI Jakarta dengan maupun tanpa KTP Jakarta. Jangan kalian seketika menjadi orang munafik yang merasa berhak menghakimi seseorang hanya karena merasa agama dan kelompok kalian lebih baik dari yang lain. Urusan agama dan keturunan itu sudah seharusnya menjadi urusan individu dan Tuhannya! Mereka yang bertanggung jawab atas kepercayaan yang mereka pilih dan mereka anut. Tidak ada satu orang pun manusia bisa memilih dan memiliki pilihan dimana mereka harus di lahirkan dan di besarkan. Tuhan lah yang menentukan akan di besarkan di keluarga beragama apa orang ini, lahir di negara bagian mana dan dibesarkan oleh suku/ keturunan apa dia nanti. Jangan pernah merasa seakan-akan diri kita itu pembela agama/ kelompok kita berasal. Tuhan itu tidak perlu di bela karena Tuhan Maha Benar, Tuhan Maha Kuasa. Tanpa pembelaan kita pun Tuhan lebih mampu mengatasi semua hal. Jangan merasa orang dekat Tuhan deh. Tuh liat orang-orang yang kerjanya dekat sama Tuhan aja masih berani Alquran di korupsi! Lama-lama nih ya kalau para malaikat itu sebel liat manusia, mereka semua pada demo minta naikin jabatan jadi malaikat pencabut nyawa. Biar bisa nyabut nyawa yang pada berani korup tanpa butuh SICN (Surat Ijin Cabut Nyawa) lagi. Terlepas dari persoalan ketuhanan. Apakah kita yakin apa yang kita lakukan itu benar? Hati-hati bagi orang yang ikut-ikutan menyebarkan pesan serupa melalui broadcast BBM dll, tindakan kita itu selain akan dihukum selain berdasarkan hukum agama bisa jadi kita dihukum berdasarkan hukum konstitusi. Karena UU ITE ( Informasi dan Transaksi Elektronik) sudah di sahkan dan UU ini mengatur tentang larangan menyebarkan berita bohong apalagi yang menimbulkan SARA. Jadi kalau gak tau isu itu bener apa engga lebih baik di end chat aja jangan iseng ikut-ikutan nyebarin kemana-mana lagi. Jangan gadgetnya aja yang smartphone pemakainya juga harus lebih smart dong. Isi UU ITE dapat diakses di : http://kombb.wordpress.com/2012/07/14/peringatan-untuk-yang-suka-mengirim-bm-hoax-mengatas-namakan-rim/ Jadi hati-hati bertindak. Jangan pernah terlibat dalam black campaign. Demokrasi boleh ditegakkan selama masih berada di koridor hukum yang benar. Tekhnologi sekarang juga sudah maju. Walaupun memang kenyataannya beberapa media sudah dikuasai oleh orang-orang yang memiliki kepentingan pribadi namun tidak ada yang bisa membatasi akses internet seseorang dalam mencari kebenaran. Karena selama akal pikiran, hati dan panca indera seseorang itu tidak mengalami gangguan, dalam kata lain keadaannya sehat waalfiat, maka kebenaran itu bisa diterima dengan baik. Cari kebenaran dan tentukan mana pemimpin yang bersih mana yang berani menyebarkan fitnah. Sudah banyak sumber yang membeberkan siapa biang kerok BBM black campaign selama ini, baca : http://www.tempo.co/read/news/2012/07/15/228417145 Isu korupsi salah satu pasangan pilgub DKI : http://megapolitan.kompas.com/read/2012/07/05/06364232/KPK.Didesak.Usut.Laporan.ICW.dan.Prijanto.Terkait.Foke Fakta menarik yang dilemparkan akun twitter @triomacan2000 : http://chirpstory.com/li/13297 , http://chirpstory.com/li/7196 , http://chirpstory.com/li/7188 , http://chirpstory.com/li/8657 Kampanye money politics: http://www.merdeka.com/jakarta/icw-foke-nara-paling-banyak-melakukan-politik-uang.html http://us.life.viva.co.id/foto/read/7371-nachrowi-ramli-sawer-uang-saat-kampanye http://news.detik.com/read/2012/06/26/125652/1951022/10/timses-nara-sawer-rp-200-ribu-ke-ibu-ibu-ciracas-panwaslu-protes Masih banyak sumber-sumber terpercaya lain yang bisa diakses melalui internet. Para relawan Jokowi-Basuki kalian tidak perlu khawatir, di Amerika black campaign ini sering menimpa Obama sebelum beliau menjadi Presiden bahkan sampai saat ini. Keren dong Jokowi sampai kena black campaign juga berarti udah setara ama Presiden Amerika (hehehe). Tugas kalian adalah menyampaikan kebenaran bukan memaksa orang menerima kebenaran. Tetap bertindak dengan cara-cara yang baik, kalian adalah cerminan tingkah laku Jokowi dan Basuki. Jika Jokowi dan Basuki terkenal akan sikap ramah, santun, Bersih, Transparan dan Profesional kalian harus bisa bertindak dalam koridor itu. Seperti yang aku bilang tadi hanya orang-orang yang akal pikir, hati dan panca inderanya sehat saja yang bisa menerima kebenaran. Semakin tinggi pohon semakin kuat angin menerpa. Pilihan kita melestarikan keburukan atau rubah dengan tangan kita sendiri menuju arah yang lebih baik. Lagian moso hari gini jaman udah modern dikasih uang yang sekali pakai habis aja mau ngorbanin hidup untuk 5 tahun ke depan, di black campaign isu gak mutu mau aja percaya. Hidup adalah pilihan dan hak setiap orang menentukan pilihannya masing-masing :D Kecuali orang-orang yang golput, itu orang-orang yang pesimis, putus asa dan gak punya harapan untuk masa depan. Moso nentuin nasib dengan hak pilihnya bareng warga lain aja gak berani. Gak usah dipikirin lah orang-orang yang gak mau maju, yang mampu yang bergerak buktiin Indonesia pantas untuk jadi negara yang lebih baik dari ini!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H