Lihat ke Halaman Asli

Aldy Fitifaldy

Wiraswasta

Facebook Mulai Menggandeng Wartawan

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13028703961114901436

[caption id="attachment_102530" align="aligncenter" width="680" caption="Vadim Lavrusik : cnn.com"][/caption]

Raksasa media sosial, facebook akan membangun hubungan dengan wartawan dan organisasi berita untuk menjamin bahwa News Feed nya menjadi berita yang lebih aktual. Facebook akan mempekerjakan karyawan untuk membantu mengatur acara yang akan fokus pada jurnalisme dan akan berlangsung bulan ini di markas facebook di Palo Alto, California.

Vadim Lavrusik akan mulai sebagai journalist program manager untuk facebook. Dia meninggalkan Mashable, situs berita teknologi di mana ia adalah seorang community manager (Mashable merupakan mitra konten CNN.com). Dalam pekerjaan barunya, Lavrusik akan bertanggung jawab sebagai advokasi untuk penggunaan facebook sebagai reporting and promotional tool. Ia juga akan me-maintain Journalists on Facebook yang baru-baru ini diluncurkan pada halaman facebook.

[caption id="attachment_101865" align="aligncenter" width="180" caption="Ilustrasi : facebook.com"]

13028672431767925330

[/caption]

Dengan lebih dari setengah miliar pengguna, namun situs facebook telah tertinggal dibelakang pesaing seperti Twitter dan Tumblr yang telah dijadikan oleh para wartawan sebagai media produktivitas atau alat newsgathering.

Lavrusi, tertangkap mata eksekutif facebook dengan memposting blog-nya tentang aplikasi praktis untuk menggunakan jaringan sosial raksasa facebook dalam pelaporan berita. Ia mendesak penggunaan facebook sebagai sort of new-age white pages, untuk membantu para wartawan mendapatkan kontak dengan sumber berita. Sebelum bekerja di Mashable, Lavrusik magang di New York Times sebagai produser media sosial. Dia juga mengajar kelas lulusan sekolah jurnalistik tentang media sosial di Columbia University.

"Tujuannya adalah membangun program untuk menjembatani kesenjangan antara wartawan dan facebook," kata Lavrusik". Twitter sudah sangat umum, ini merupakan platform informasi. Sangat mudah untuk melihat aplikasi untuk berita", tambahnya. Menurut laporan Fortune, facebook menawarkan sebesar $ 2 milyar untuk mengakuisisi Twitter namun ditolak. Para wartawan sangat cepat menggunakan Twitter untuk membantu mempromosikannya tulisannya ke pembaca dan pemirsa. Sumber : cnn.com, facebook.com/journalist

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline