Lihat ke Halaman Asli

Aldy Fitifaldy

Wiraswasta

Kotak Kaca

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1291568183127162826

Sebuah kotak kaca terletak di sebuah meja tua di pojok rumah di depan rumahku. Ku perhatikan dengan seksama terdapat seekor kura-kura didalamnya. Terawat dan bersih kotak kaca itu, hampir setiap pagi ku perhatikan sang pemilik rumah selalu memberinya makan kura-kura itu. Sesekali dia membersihkan kotak kaca itu, dan menambahkan air kedalamnya. Dalam kotak kaca itu terdapat sebuah rumah kecil lengkap dengan rumput didalamnya, mungkin rumah dan halaman untuk kura-kura itu.Keesokan harinya aku lihat seorang anak sedang asik bermain di dekat kotak kaca itu, tangan anak itu meraih kura-kura didalamnya sambil mendorong - dorong kura-kura itu, namun kura-kura itu tetap terdiam dan bersembunyi dalam tempurungnya. Akhirnya si anak pun pergi meninggalkan kotak kaca itu. Tak lama kemudian keluarlah kura-kura itu dari dalam tempurungnya, tampak tak senang wajah kura-kura itu.Ia berjalan lambat menuju pojok rumput pada kotak kaca itu, kulihat dia menatap tajam keluar kotak kaca, entah ia sedang memandang apa?, tapi semakin ku perhatikan, tatapan itu hanyalah tatapan kosong.Ku coba dekati kotak kaca itu, sambil sesekali ku lihat sekeliling rumah didekat kotak itu, berharap aku tidak bertemu dengan pemilik rumah.Ku perhatikan lagi apa yang sedang kura-kura itu tatap.Kulihat ia sedang menatap tajam sebuah sungai tak jauh dari belakang rumah itu.Apa yang sebenarnya dia pikirkan?Karena tampak kulihat dalam kotak kaca itu, terdapat banyak makanan dan tempat yang nyaman untuk ditinggali.Lalu kenapa dia menatap tajam ketempat yang ku pikir kotor?Aku berpikir sejenak, lalu dengan suara perlahan, aku coba raih kura-kura itu dari dalam kotak kaca itu, ia kembali menyembunyikan dirinya dibalik tempurungnya.Perlahan ku beranjak menjauh dari kotak kaca dan rumah itu.Ku melangkah ke sungai tak jauh dari rumah tadi.Ku letakkan kura-kura itu disebidang rumput dekat tepian sungai, tak lama kemudian keluarlah kura-kura itu dari dalam tempurung.Ku lihat dia menolehkan pandangannya pada ku, tampak senang dari wajahnya seperti mengatakan terima kasih padaku.Lalu tak beberapa lama, dia mencoba merayap menyusuri rumput itu dan terjun kedalam sungai didapannya.Kulihat dia berenang ketengah mengikuti arus riak air sungai, tak lama ia menghilang dari pandanganku entah kemana?Yang kutahu pasti itulah yang selalu dia tunggu, sebuah kebebasan bukanlah kemewahan yang dipaksakan bercampur kesendirian..

(120209)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline