Lihat ke Halaman Asli

Aldy Fitifaldy

Wiraswasta

Mudik Jangan Menggunakan Motor

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun ini Menteri Perhubungan Fredy Numberi, melarang para pemudik menggunakan sepeda motor

[caption id="attachment_228646" align="alignleft" width="177" caption="Ilustrasi : http://melamol.wordpress.com"][/caption] untuk melakukan perjalanan mudiknya. Alasannya agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas ketika pemudik menggunakan sepeda motornya, yang mana kecelakaan lalu lintas tertinggi saat mudik, didominasi oleh pengguna kendaraan sepeda motor.

Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, angka kecelakaan lalu lintas khususnya pengguna kendaraan sepeda motor saat mudik lebaran pada tahun 2008 sebanyak 337 kecelakaan, sedangkan pada tahun 2009 jumlahnya meningkat menjadi 417 kecelakaan.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso menjelaskan, pada masa mudik tahun ini, tren penambahan populasi pengguna sepeda motor diperkirakan meningkat antara 10-20 persen dibandingkan tahun lalu. Atau, diperkirakan naik dari sekitar 2,6 juta unit pada 2009 menjadi hingga sekitar 3 juta unit pada tahun ini.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, akan melakukan berapa langkah yaitu; Menghimbau kepada pemudik untuk melaksanakan mudik bersama supaya lebih banyak dari tahun lalu. Para penyedia mudik bersama akan dihimbau supaya tidak hanya menyediakan bus, tetapi juga truk-truk untuk mengangkut sepeda motor para pemudik. Langkah berikutnya, adalah dengan meningkatkan kapasitas gerbong-gerbong kereta api, khusus untuk pengangkut sepeda motor. Mengingat pada tahun-tahun sebelumnya, fasilitas pengangkutan sepeda motor menggunakan jasa kereta api cukup potensial dalam mengurangi populasi sepeda motor di jalan raya. Kemudian langkah ketiga adalah dengan menyiapkan angkutan ferry khusus pengangkut penumpang sekaligus sepeda motor ke sejumlah tujuan favorit pemudik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline