What is your wildest dream? Mendaki Himalaya atau menyelam di segitiga Bermuda? Atau mungkin sekedar ingin keliling dunia dalam 80 hari, naik becak.
People are gifted with such marvelous brain. Imajinasi yang dihasilkannya begitu beragam dan tidak terduga. Konon, imajinasi itu juga yang mengantarkan manusia pada peradaban masa kini.
Saya jadi ingat sewaktu kapan hari itu meringkuk nyaman disalah satu pojok dan memelototi layar besar berisi Jaeger: terbengong dan terbengong sekali. Ada ya orang yang bisa memikirkan ide sebrilian ini. Ada ya yang bisa membuat fiksi jadi senyata ini. Rrrr...ruar..biaaasa... Ckckck.... Dan padahal saya bukan penggemar genre robot-robotan, dor-dor an, apalagi dua-duanya. Hadeeeh... salut. Juga jadi bertanya-tanya makan apa ya para movie creator ini hingga bisa makan kecermelangan seperti itu. Bukan karena mereka makan gandum dan saya konsumen setia nasi kan yang membikin otak kami memberikan keluaran yang sedemikian berbeda. Karena apapun konsumsinya, hasil digestinya toh sama. Bukan juga karena mereka berada di daerah empat musim dan saya bermukim di iklim tropis kan. Sebab dari sedikit ilmu Biologi yang sempat saya dapat di bangku sekolah, terik tidak mengoksidasi dedikasi dan intelegensi.
Lalu apa? Jangan-jangan sekedar sedikit porsi lebih nyali untuk mewujudkan their wildest dream. Dreams those others would say: impossible.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H