Lihat ke Halaman Asli

Fita Lidia

Mahasiswa Universitas Andalas

Bertukar Sementara Bermakna Selamanya: Menabung Ilmu dan Rindu Bersama PMM 4 Unsoed

Diperbarui: 25 Juli 2024   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Antasena: Pmm 4 Unsoed

Hallo!! kenalin aku pita lidia sari, merupakan salah satu Mahasiswi dari Fakultas Peternakan Universitas Andalas yang Berkesempatan mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Rasanya 19 tahun hidup di pulau sumatera yang penuh dengan kebudayaan dan adat istiadat nya membuat saya selalu penasaran bahkan kehausan akan budaya Nusantara yang ada sehingga mendorong diri ini terjun kedalam program PMM(Pertukaran Mahasiswa Merdeka) ini agar bisa menjelajah Nusantara lebih jauh. Bagi saya nilai di bangku kuliah hanyalah angka yang bisa saya dapatkan kapanpun saya mau, tapi pengalaman berharga mengikuti PMM ini tak akan bisa saya dapatkan kapanpun, jika tidak sekarang maka kapan lagi? 

Modul Nusantara 7 : Antasena

17 Februari 2024, Awal Perjalanan di mulai awal kehidupan baru di lakukan di pulau sebrang, sebuah mimpi kecil yang menjadi besar, bagaimana tidak? seorang anak desa yang tak pernah merantau melewati lautan dan pulau pulau itu kini akhirnya berani keluar dari zona nyaman untuk mewujudkan mimpinya dengan program pertukaran ini. 

Merupakan suatu kebanggaan dan kesempatan emas bagi saya bisa ikut andil dan berkontribusi pada Program PMM ini, karena dari ribuan bahkan puluhan ribu pendaftar ternyata saya lah salah satu orang yang beruntung diberi kesempatan untuk merasakan  momen ini, bertemu dengan ratusan Mahasiswa Mahasiswi dari berbagai pulau provinsi yang berbeda dengan keragaman yang begitu unik dan mengesankan.

Purwokerto atau yang biasa di sebut sebagai "Kota Pelajar" tempat kami mengukir kenangan, tepatnya di Universitas Jenderal Soedirman kami mencari ilmu serta menabung sejuta rindu. Di pertemukan dengan Kelompok Modul Nusantara 7 yang menjadikan Pertukaran ini lebih berarti bagi saya, kelompok kami memang kelompok terakhir dari 6 kelompok lainnya tapi kami selalu terdepankan oleh dosen modul Nusantara kami yaitu Bu Okti Herliana (Ibu cantik super power) dan Lo kami kak Ihsan Fauzi (pria tampan dengan kesabaran tak terdefinisikan!! 

Manusia-manusia kelompok MN(Modul Nusantara) 7 yang tak pernah bertemu ini seketika berkenalan dan seolah sudah kenal puluhan tahun lamanya. Ada suatu momen yang menjadikan Pertukaran ini sangat bermakna yaitu salah satu tim kelompok kami mengalami patah tulang sehingga harus memakai kursi roda setiap ada kelas modul Nusantara, namun yang sangat saya apresiasi disini ialah teman teman saya semua selalu sigap dan siap untuk menjaga dan mengawasi teman kami ini tanpa mengeluh lelah dan capek.

Pmm 4 Unsoed: Antasena Menjelajah Waktu

Ternyata perjalanan aku dari Padang ke Purwokerto tidak seseram yang pernah aku bayangkan di pikiranku, ya seperti "nanti gimana ya kalo aku ga punya teman disana", "nanti gimana ya kalo aku kesepian disana, apa aku bisa ngelakuin semua sendirian ya disana nanti, aku takut disana aku tidak punya siapa siapa, apa aku mundur aja ya". Salah ternyata semua pikiran aku keliru besar, Pertemuan dan pertemanan abadi justru hadir di program ini terutama di kelas Modul Nusantara 7 ! Bagi saya Modul Nusantara 7 ini sudah seperti rumah tempat saya beristirahat, beraktivitas, dan yang melindungi saya dari segala terpaan badai selama PMM. Dengan mereka semua saya menjelajah pribumi Jawa Tengah, bersama mereka saya belajar budaya baru, ilmu baru dan bahkan pengalaman baru yang mungkin tidak bisa saya dapatkan hanya dengan berdiam diri di rumah. 

Ternyata perbedaan itu tidak menghambat kami untuk menjadi keluarga yang selalu penuh drama dan kebahagiaan. Mengenal Banyumas, Kota Semarang dan Bahkan Kota dingin Dieng dan kota Istimewa Yogyakarta menjadikan saya lebih terbuka dan bersyukur bahwa Indonesia memang sekaya dan seindah itu alamnya untuk tetap di lestarikan. 

Terimakasih sudah memberikan warna dalam hidup yang hitam ini, menjadikan hidup anak ini lebih bahagia meskipun hanya 4 bulan, terasa singkat dan bahkan kurang jika hanya untuk mengenal kalian dan budaya yang ada!! 

Menjelajah kesana kemari setiap kelas Modul Nusantara hari Sabtu dengan berbagai drama Logbook nya ternyata lebih menyenangkan ya daripada harus kembali ke kampus asal dan tidak bisa melihat wajah ceria kalian lagi. So proud of you Modul Nusantara 7 Antasena!! yang berisikan 4 pria tampan dari Aceh, Kalimantan, Lombok, dan Medan (Nanda, Eduard, Roni dan Nazla) serta 19 wanita cantik yang tak bisa tersebutkan asalnya yaitu ada kak (Icut, Aca, Naura, Sesel, Cecil, Theofhani, Sarah, Ayu, Amel, Elsa, Nunung, Dea, Ruth, Dwi, Nadia, Elfrida, Rahma, Dinda dan Baiq

Nama yang berbeda karakter yang berbeda budaya yang berbeda tapi selalu bersama dalam keadaan apapun. Hidup di purwokerto emang murah, tapi ilmu dan seluruh pengalaman kita untuk mendapatkan kenangan ini sangat mahal dan tak bisa terulang kembali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline