Lihat ke Halaman Asli

Fita Amaliyah

PWK UNEJ 19

Pesona Keindahan Blue Fire Kawah Ijen

Diperbarui: 28 Oktober 2019   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pariwisata merupakan sektor yang diharapkan dapat diandalkan dalam pembangunan ekonomi. Indonesia dengan potensi keanekaragaman sumberdaya alam hayati yang sangat tinggi dapat menunjang kegiatan pariwisata. Dalam hal ini pemerintah perlu mendorong upaya pengembangan industri pariwisata ini dengan cara mengoptimalkan pengembangan usaha dalam bidang ekowisata. ekowisata adalah suatu bentuk wisata yang bertanggungjawab terhadap kelestarian area yang masih alami (natural area), memberi manfaat secara ekonomi dan mempertahankan keutuhan budaya bagi masyarakat setempat. Ekowisata dapat dikembangkan dalam kawasan hutan produksi, hutan lindung maupun hutan konservasi termasuk taman nasional. Pengelolaan taman nasional mempunyai potensi yang besar untuk mendapatkan manfaat secara ekonomis. Devisa dan nilai ekonomi yang besar akan meningkatkan kemampuan dalam memelihara dan mempertahankan keberadaan pelestarian alam. Peluang usaha ekowisata yang dapat dikembangkan tidak hanya dapat dikelola oleh pihak pengelola akan tetapi juga oleh stakeholder setempat termasuk masyarakat lokal.
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang dikenal keindahan alamnya. Keindahan alam menjadi faktor pendukung yang signifikan bagi perkembangan industri pariwisata di masa kini. 

Salah satunya adalah kawah Ijen, kawasan wisata yang termasuk dalam tiga wilayah kabupaten di Jawa Timur, yaitu Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi. Meskipun demikian, pintu utama untuk masuk ke dalam lokasi kawah Ijen berada di Paltuding, Banyuwangi, Jawa Timur.Kawah Ijen merupakan sebuah danau bersifat asam di puncak Gunung Ijen yang terbentuk akibat proses letusan Gunung Ijen.

 Kawah ini berada di tengah kaldera dengan kedalaman 200 meter dan luas mencapai 5.466 Ha. Kawah Ijen merupakan salah satu kawah terbesar di dunia yang memiliki tingkat keasaman mendekati nol.

 Di balik semua itu, kawah Ijen memiliki pesona keindahan alam yang menakjubkan. Keindahan alam itu yang menyebabkan kawasan wisata ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Jumlah wisatawan yang mengunjungi kawasan ini mengalami peningkatan setiap tahunnya karena kawasan ini merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak diminati di Jawa Timur.

Salah satu pesona keindahan alam yang menjadi daya tarik kawasan wisata ini adalah fenomena api biru. Fenomena api biru atau sering disebut fenomena blue fire, merupakan fenomena langka yang hanya dapat disaksikan sebelum matahari terbit di kawasan wisata tersebut. Fenomena unik ini hanya ada dua di dunia, yaitu di Indonesia dan Islandia. Fenomena api biru merupakan proses penguapan belerang atau sulfur yang terlihat berwarna biru pada malam hari. Api berwarna biru tersebut adalah api yang tercipta dari gas sulfur yang muncul dari dalam kawah Ijen dan terbakar saat terpapar udara luar. Proses pembakaran ini yang menghasilkan api berwarna biru dengan semburat merah-jingga yang menutupi permukaan kawah.

Pengembangan wisata kawah ijen ini selalu menjadi sorotan bagi para pemerintah, mengingat kawah ijen merupakan objek wisata yang sangat menarik dan perlu dijaga kelestariannya. Banyak pihak yang ikut berpartisipasi dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan ijen ini, baik dari pemerintah, swasta ataupun masyarakat sekitar.


Industry perjalanan seperti tour and travel tentunya berpartisipasi dalam pengembangan di kawasan wisata Gunung Ijen. Dengan adanya tour and travel memudahkan wisatawan yang belum tau sama sekali tentang lokasi, akomodasi, dan segala hal tentang Gunung Ijen. Melalui tour and travel tersebut pula, Gunung Ijen dapat diakses dengan cepat, murah, dan akurat melalui web-web promosi yang disediakan oleh tour and travel tersebut.   

Biasanya tour and travel menyediakan tour packed atau paket tour yang didalam paket itu bukan hanya 1 destinasi wisata saja yang dikunjungi. Tentu hal tersebut menjadi salah satu partisipasi dari industri perjalanan dalam bentuk promosi untuk mengembangkan objek wisata kawah ijen dan objek wisata lainnya yang ada di Banyuwangi.


Pengelolaan secara ekowisata yang diterapkan dikawasan kawah ijen, tentu menjadi peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi. Masyarakat sekitar ikut ambil alih dalam penyediaan fasilitas pariwisata. Di kawasan kawah Ijen berjejer ruko-ruko sederhana yang dibangun dengan bambu oleh masyarakat sekitar untuk mencari nafkah. Dari makanan ringan, rumah makan sederhana, perlengkapan pendakian, dijual di kawasan ini.

Masyarakat sekitar juga berpartisipasi dalam penyediaan akomodasi pariwisata lainnya seperti homestay. Banyak masyarakat sekitar yang menjadikan rumahnya menjadi homestay. Homestay merupakan bisnis yang menjanjikan bagi masyarakat sekitar untuk mengais rizqi. Hal tersebut dikarenakan jumlah wisatawan yang selalu meningkat dan juga dapat dipastikan wisatawan tersebut membutuhkan homestay untuk bermalam sebelum mendaki ke puncak menuju kawah ijen.


Penyedia Toilet , toilet menjadi salah satu fasilitas yang wajib ada di sebuah objek wisata. Dapat dibayangkan jika fasilitas seperti toilet tidak disediakan di kawasan kawah ijen yang dikunjungi oleh banyak wisatawan. Dapat dipastikan image dari kawah ijen akan menurun, karena toilet menjadi fasilitas yang wajib ada dan sering di butuhkan bagi wisatawan yang berkunjung ke suatu objek wisata terlebih objek wisata tersebut memiliki suhu udara yang rendah. Hal tersebut membuat wisatawan mudah merasakan ingin BAK maka peluang usaha penyediaan toilet ini sangat berguna dan menguntungkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline