Salah satu sektor yang memiliki kontribusi yang tinggi dalam pembangunan suatu daerah adalah sektor pertanian. Mengingat bahwa sebgaian besar wilayah di Indonesia adalah kawasan strategis pertanian. Tak terkecuali di Provinsi Jawa Barat.
Dewasa ini peran sektor pertanian mulai tergantikan karena adanya industrialisasi yang lebih dominan dalam perekonomian. Pembangunan ekonomi daerah berfungsi untuk meningkatkan pendapatan daerah dengan meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakatnya.
Hal yang dinilai dalam pembangunan ekonomi daerah bisa dilihat dari hasil pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi. Pertumbuhan ekonomi daerah merupakan salah satu unsur dalam pembangunan ekonomi regional. Namun proses pembangunan suatu daerah tidak hanya dinilai dari aspek ekonomi saja.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi saat ini menjadi target dalam hal pembangunan wilayah. Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat diharapkan dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya secara bertahap namun pasti. Kemampuan daerah untuk menumbuhkan ekonominya tidak terlepas dari bebrapa aspek yang mempengaruhi perekonomian tersebut tumbuh.
Tingkat pertumbuhan PDRB suatu daerah merupakan indikator keberhasilan pertumbuhan pembangunan suatu daerah. Sektor-sektor tersebut terbagi menjadi sembilan sektor yaitu : (1) Pertanian, (2) Pertambangan dan penggalian, (3) Industri pengolahan, (4) Listrik, gas dan air bersih, (5) Bangunan, (6) Perdagangan, hotel dan restoran, (7) Pengangkutan dan komunikasi, (8) Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, dan (9) Sektor jasa lainnya. Kolaborasi antara sektor ekonomi tersebut sangat penting untuk membentuk struktur ekonomi yang kuat.
Semakin tinggi kontribusi tiap sektor ekonomi terhadap PDRB daerah maka pertumbuhan ekonomi akan terus bernilai positif. Salah satu sektor penyumbang PDRB tertinggi tahun 2010 Provinsi Jawa Barat adalah sektor industri pengolahan yaitu sebesar 42,08 persen.
Sektor ini mengalami penurunan pada tahun 2011 dan 2012 yaitu sebesar 41,97 persen dan 41,07 persen. Sektor kedua yang menjadi unggulan daerah ini adalah sektor perdagangan hotel dan restoran yaitu sebesar 21,75 persen.
Berbeda dengan sektor sebelumnya, sektor ini terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Pada tahun 2011 naik menjadi 22,08 persen dan tahun 2012 menjadi 23,02 persen. Sektor yang ketiga adalah sektor pertanian yang mana sektor ini juga mengalami penurunan tiap tahunnya. Pada tahun 2010 sebesar 13,08, pada 2012 turun menjadi 12,27 persen dan tahun 2012 menjadi 11,47 persen.
Menurut Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi (RPJPD) Provinsi Jawa Barat tahun 2005-2025 sektor yang menjadi unggulan adalah sektor pertanian. Sektor ini menjadi sektor pembangunan Jawa Barat dengan misi meningkatkan pengelolaan pertanian dan kelautan yang lebih intensif.
Pembangunan di sektor pertanian direncanakan untuk memperkuat pembangunan ekonomi pedesaan dan ekonomi regional. Dalam misi meningkatkan pembangunan ekonomi antar wilayah yang berdaya saing dan berbasis daerah perlu adanya sinergi antara sektor primer, sekundern dan tersier.
Sektor pertanian menjadi sektor penopang perekonomian dalam mencapai pembangunan daerah berdasarkan RPJMD Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2018. Dalam mengejar target perekonomian tersebut diperlukan analsis terkait kontribusi dan potensi daerah untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembangunan ekonomi daerah Provinsi Jawa Barat.