Lihat ke Halaman Asli

fisip uim

Universitas Islam Makassar

Gunakan Hati sebagai Sumber Kebaikan

Diperbarui: 6 November 2024   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: fisip.uim-makassar.ac.id

FisipUIMakassar-Kegiatan Kuliah Tujuh Menit (kultum)  usai Shalat  Dzuhur pada Selasa (5/11) kembali terlaksana. Kali ini dibawakan oleh Ketua  Gugus Jaminan Mutu (GJM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Makassar (UIM) Dr. Rahma Fitriana S.Sos, M.Si dengan  mengangkat tema Menggunakan Hati Sebagai Sumber Kebaikan.

Dalam pemaparannya, Dr. Rahmah mengutip sebuah hadits, "Di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka baik pula seluruh tubuhnya, dan jika segumpal daging itu rusak, maka rusak pula seluruh tubuhnya." Dengan mengacu pada hadits tersebut, Dr. Hj. Rahmah menjelaskan bahwa hati yang sehat adalah pusat dari niat baik dan perilaku positif yang dapat terus mengalir dalam keseharian seseorang.

Menurutnya, hati yang bersih akan membantu seseorang untuk menjalani hidup dengan ikhlas dan penuh manfaat bagi orang lain. "Ketika kita menggunakan hati sebagai sumber kebaikan, kita akan lebih mudah menemukan ketenangan, kedamaian, dan kesuksesan sejati," ujarnya di hadapan jamaah yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan staf UIM.

Dalam kesempatan ini, Dr. Rahmah juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan hati dalam lingkungan akademik. Menurutnya, di kampus yang multikultural dan penuh tantangan, hati yang terjaga akan melindungi seseorang dari sikap negatif dan pemikiran buruk. Dengan hati yang terjaga, seluruh keluarga besar UIM dapat mempertahankan kejujuran, rasa hormat, dan tanggung jawab.

"Hati yang bersih akan menjadi tameng dalam menghadapi godaan dan konflik yang mungkin muncul. Dalam lingkungan akademik, penting bagi kita untuk memelihara hati agar bekerja dengan ikhlas, melayani dengan tulus, dan menjunjung tinggi moralitas," tambah Dr. Rahmah.

Acara Kultum Dzuhur ini menjadi pengingat bagi seluruh civitas akademika UIM Al-Gazali akan pentingnya nilai-nilai spiritual dalam membentuk pribadi yang lebih baik. Dengan pendekatan spiritual yang konsisten, UIM berharap dapat menciptakan lingkungan akademik yang berlandaskan kebaikan dan integritas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline