Kajian Kultum Dzuhur di Masjid As-Sahabah telah berlangsung kemarin (Selasa, 29/10), kali ini giliran Ketua Program Studi Administrasi Fiskal Nisma Ariskha Masdar, SE.,M.Ak, dengan topik ceramah tentang keutamaan sedekah. Ceramah diawali dengan merujuk pada Surah Al-Baqarah ayat 264 yang menekankan pentingnya memberi (sedekah) dengan ikhlas tanpa menyakiti penerima. Dalam sedekah terdapat kebaikan di dunia dan diakhirat.
"Sedekah adalah amalan mulia yang harus disertai ketulusan hati," jelas Nisma dihadapan jamaah masjid. Ayat ini mengingatkan agar pahala sedekah tidak rusak oleh perbuatan yang mengurangi nilai ketulusan. Sedekah juga dapat menghapuskan dosa sebagaimana air dapat memadamkan api. Kedua, janji Allah mendapat naungan di akhirat kelak. DI akhirat tidak ada yang dapat menolong kita, kecuali sedekah kita.
Surah Al-Baqarah ayat 264, kata Nisma Ariskha, menyamakan orang yang mengungkit pemberian dengan batu licin yang kehilangan tanah suburnya ketika terkena hujan deras---gambaran pahala yang terhapus akibat perbuatan yang tidak ikhlas. "Pemberian yang ikhlas ibarat tanaman yang tumbuh subur, bermanfaat dan mendapat ridha Allah," tambahnya.
Kultum Dzuhur ini merupakan bagian dari upaya untuk mempererat hubungan antara civitas akademika UIM, termasuk dosen, tendik dan mahasiswa, serta untuk memberikan pencerahan mengenai pentingnya sedekah dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam.
Kegiatan kultum ini menunjukkan komitmen Universitas Islam Makassar Al-Gazali untuk tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidangnya, tetapi juga memiliki pemahaman yang baik tentang nilai-nilai dari ajaran Islam. Selain itu, Kultum Dzuhur di Masjid As-Sahabah ini diharapkan terus menjadi ajang refleksi dan pembinaan spiritual, menumbuhkan kepedulian sosial yang tulus dalam kehidupan sehari-hari. (Fisip)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H