Lihat ke Halaman Asli

Fisio Yuliana

Praktisi Fisioterapi

Dampak Neck Military pada Kesehatan

Diperbarui: 12 Desember 2024   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: https:/www.unsplash.com

Nampaknya, neck military asing didengar. Dari kosakata yaitu neck dan military dapat diterjemahkan yaitu leher dan militer. Leher militer? Apakah yang dimaksud dengan leher militer? 

Neck military (leher militer) merupakan deviasi atau penyimpangan postur leher, dimana hilangnya kelengkungan normal pada kurva leher menjadi lurus. Normalnya kurva leher membentuk kurva lordosis (sedikit cekung) dengan derajat normal yaitu 20-40 derajat. Hilangnya kurva leher memperlihatkan bentuk leher menjadi lurus seperti posisi pasukan militer yang berdiri tegak. 

Sumber gambar: https:/www.m4lpt.com

Penyimpangan kurva leher tentu akan berdampak bagi individu yang mengalaminya. Dampak signifikan mulai dari keluhan ringan seperti pegal-pegal pada leher dan keluhan sedang hingga berat seperti nyeri, ketegangan otot, kekakuan sendi, sakit kepala, pusing, nyeri menjalar hingga ke lengan, dan gangguan fungsi motorik wajah. 

Untuk memperdalam pemahaman mengenai kondisi leher militer ini, tentu baiknya kita kembali pada struktur anatomi leher. 

Struktur leher terdiri atas 7 ruas tulang kecil yang membentuk kurva lordosis yang dilihat pada sisi samping. Ruas antar tulang kecil ini terdapat bantalan sendi (diskus intervertebralis) yang berfungsi melicinkan gerak, membatasi gerak, dan meredam gerakan dari antar ruas tulang leher. Pada setiap ruas tulang memiliki nama anatomi unik yaitu pada cervical 1 (atlas) dan cervical 2 (axial), sedangkan cervical 3 hingga 7 hanya penomoran biasa. 

Setiap ruas tulang dibatasi oleh bantalan sendi (diskus intervetebralis) dan merangkai membentuk persendian yang saling tertaut. 

Cervical 1 (atlas) membentuk persendian dengan tulang tengkorak kepala pada bagian occipital, sehingga membentuk persendian atlanto-occipital. 

Cervixal 2 (axial) membentuk persendian dengan cervical 1( atlas), sehingga membentuk persendian atlanto-axial. 

Cervical 3 hingga 7 membentuk persendian dengan penamaan C2-C3, C3-C4, C4-C5, C5-C6, dan C6-C7. Pada masing-masing struktur membentuk jalinan persendian antara ruas atas dan ruas bawah. Ketika kita ingin melihat pergerakan sendi pada masing-masing segmen, kita dapat menunjuk penomoran ruas yang dimaksud. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline