Boyolali (31/01/2024)-Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024, Fisinda Nanda Utama, dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Undip melakukan pemetaan lahan dan hasil pertanian dan perkebunan Desa Jaten, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Desa Jaten merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali dengan dominasi guna lahan pertanian seluas 102,1 hektar, yang terdiri atas irigasi setengah teknis dengan luas 24 hektar dan sawah tadah hujan dengan luas 78,1 hektar.
Pemetaan dilakukan untuk memberikan gambaran bagi masyarakat Desa Jaten bahwa Desa Jaten memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang dapat dikembangkan. Pengembangan potensi tersebut dapat memberikan dampak bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Jaten melalui sektor pertanian dan perkebunan. Selain itu, pemetaan juga dilakukan untuk mengetahui komoditas utama dari pertanian dan perkebunan yang ada.
Informasi yang disajikan dalam pemetaan lahan dan hasil pertanian dan perkebunan Desa Jaten terdiri atas informasi terkait persebaran hasil komoditas utama pertanian dan perkebunan di Desa Jaten. Proses pemetaan diawali dengan proses survei primer (observasi) yang dilakukan secara langsung dengan bantuan aplikasi Avenza yang diinstal dalam smartphone. Setelah data didapatkan melalui survei, kemudian dilakukan pengolahan data dengan bantuan software QGIS (Quantum Geographic Information System) yang dapat diinstal dalam berbagai platform, seperti Windows, Mac OS X, Linux, dan BSD. Setelah data diolah, data kemudian masuk ke dalam proses layout.
Pada tahap ini, peta dilengkapi dengan berbagai atribut peta, seperti judul, logo Universitas Diponegoro dan Kabupaten Boyolali, legenda, skala, arah mata angin, inset, sumber serta nama pembuat peta. Tujuan dari atribut peta tersebut adalah untuk memudahkan pembaca dalam memahami peta.
Peta dan deskripsi yang dihasilkan kemudian diunggah ke dalam website Desa Jaten yang telah dibuat oleh salah satu mahasiswa Teknik Komputer, Universitas Diponegoro dan diserahkan kepada Desa Jaten melalui Kepala Desa Jaten, Ibu Titik Winarni.
Berdasarkan hasil pemetaan, diketahui bahwa terdapat tiga komoditas utama di Desa Jaten, yaitu padi, jagung dan sengon. Komoditas ini tersebar di 6 dukuh yang ada di Desa Jatem, yaitu Dukuh Cokeran (padi dan jagung), Dukuh Gandik (padi dan sengon), Dukuh Serangan (padi dan sengon), Dukuh Jaten (padi dan sengon), Dukuh Rejosari (padi, jagung dan sengon) serta Dukuh Selogan (padi dan jagung). Potensi ini dapat dikembangkan mengingat bahwa hingga saat ini, komoditas pertanian dan perkebunan tersebut masih dikonsumsi secara pribadi oleh masyarakat Desa Jaten.
Maka dari itu, diperlukan pemahaman terkait pengolahan komoditas pertanian dan perkebunan lebih lanjut. Salah satu contohnya adalah pengolahan komoditas pertanian dan perkebunan menjadi makanan jadi seperti keripik, susu jagung, dan lain-lain. Hal ini merupakan dapat menjadi peluang bagi masyarakat Desa Jaten untuk dapat membuka UMKM.