Lihat ke Halaman Asli

Makna Demokrasi untuk Rakyat dan Negara

Diperbarui: 17 November 2022   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos dan kratos, demos yang artinya rakyat dan kratos artinya pemerintah. Jadi, definisi demokrasi bisa di artikan suatu sistem pemerintahan yang mana rakyat ikut andil dalamnya. Menurut salah satu ahli yang bernama abraham lincoln mencetuskan bahwa demokrasi adalah sebuah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Pemerintah dari rakyat adalah pemerintah yang diakui keberadaan nya oleh rakyat karena pengakuan dari rakyat yang terpenting dan tanpa adanya pengakuan rakyat maka sistem pemerintahan tidak akan berjalan dan rakyat tidak mau menjalankan apa yang telah ditetapkan pemerintah.

 Pemerintah oleh rakyat adalah pemerintahan yang rakyatnya ikut berkontribusi dalam sistem negara bukannya semua ketetapan hanya dibuat pemerintah dan pejabat namun juga harus dibuat oleh rakyat. Rakyat ikut menyuarakan aspirasi- aspirasi nya terhadap negara.

Pemerintah untuk rakyat adalah pemerintahan yang sasaran nya tertuju pada rakyat karena kalau bukan rakyat siapa lagi yang akan di sasarkan agar pemerintahan berjalan dengan baik maka dari itu karena semua kembali lagi pada rakyat, rakyat juga harus ikut andil di dalam nya.

Dalam Indonesia terdapat empat perubahan demokrasi antara lain :

1. Demokrasi parlementer, yang awal terbentuk setelah kemerdekaan pada tahun 1945 sampai tahun 1959. Pada demokrasi ini dianggap kurang cocok dengan negara Indonesia ini karena demokrasi ini menganut sistem parlemen yang menjadi pondasi pemerintahan. Namun, di sisi lain masa demokrasi ini Indonesia mendapat pujian pada pemilu tahun 1955 karena terdapat 30 an partai yang berpartisipasi dan berkompetisi secara sehat.

2. Demokrasi terpimpin, yang terjadi masih pada masa kepemimpinan presiden Ir. Soekarno tahun 1959 sampai tahun 1965. Adanya demokrasi terpimpin ini karena demokrasi parlementer yang dianggap tidak cocok dengan negara Indonesia ini sehingga pemerintah memberikan kebijakan baru tentang perubahan sistem demokrasi. 

Nah, demokrasi terpimpin ini sendiri  adalah demokrasi yang dipimpin oleh satu orang yaitu kepala negara yang mana setiap kebijakan yang ada berdasarkan atas keputusan presiden. Namun, ternyata terdapat banyak penyelewengan dalam demokrasi ini salah satunya terbentuknya nasionalis, agama dan komunis (Nasakom).

3. Demokrasi pancasila era orde baru, yang terjadi pada tahun 1965 sampai tahun 1998 pada masa kepemimpinan presiden soeharto. Adanya demokrasi ini karena demokrasi sebelumnya dianggap gagal dengan banyaknya kasus penyelewengan terhadap pancasila dan masa demokrasi ini lebih lama dibandingkan dengan 2 demokrasi sebelumnya. 

Demokrasi ini menganut pancasila sebagai landasan negara atau sistem negara. Namun, ternyata demokrasi ini juga dianggap gagal karena presiden soeharto menjabat selama 32 tahun hal ini menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat yang pemerintahan ini tidak sesuai dengan peraturan pemilu.

4. Demokrasi reformasi, yang terjadi pada tahun 1998 sampai sekarang. Setelah lengsernya masa kepemimpinan presiden soeharto, pemerintah memulihkan atau memurnikan kembali demokrasi yang gagal di tahun sebelumnya dengan mengembalikan makna dasar demokrasi seperti adanya pemulihan  pada pemilu dan kebebasan terhadap rakyat untuk menyuarakan pendapat nya untuk pemerintahan negara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline