Lihat ke Halaman Asli

Firza Maulana

Mahasiswa S1 Komunikasi

Ada Pesimisme di Masyarakat pada Keadaan Negara yang Sekarat

Diperbarui: 24 Februari 2020   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Megapolitan.okezone.com

Banjir ibu kota, polusi Jakarta dan solusi juga tidak kunjung tiba apalagi kesejahteraan yang pasti sudah tertunda.

Apakah butuh 5 tahun kerja pemerintah, kegagalan dan suksesnya sebuah negara harus diketahui masyarakat begitu lama?

Banjir Ibu Kota yang terjadi sudah menjawab semua, bahwa kegiatan pemerintah dalam menyajikan kesejahteraan dalam masyarakat sudah gagal.

Dan ketika sesuatu yang buruk telah terjadi baru kesadaran untuk mencari solusi. Sebenarnya semua ini telah terlambat.

Karena jika masalah sudah terjadi bukan solusi yang pertama dicari tetapi kuat tidak kita menerima masalah itu, baru setelahnya kecerahan solusi dari masalah itu akan ditemukan.

Dewasa ini, hal semacam itu berawal dari ketidaksadaran untuk mencegah karena kesibukan berupaya mencari persoalan yang lebih tidak masuk akal, karena dari itu etika lingkungan sebuah negara sudah jarang di pikirkan pemerintah.

Ini semua ingin agar supaya kegagalan itu harus dibangkitkan kembali, agar tidak membuat rakyat dalam kesengsaraan. Sebab pemerintah diberi kepercayaan untuk lebih menjaga dan memelihara rakyat.

Perbaiki dulu masalah internal negeri bukan mencari citra dari eskternal negeri. Karena jika masalah dalam negeri sudah teratasi tanpa sadar citra itu akan telihat sendiri dari luar negeri.

Dengan ini justruh kebanggan masyarakat terhadap pemerintah negara akan terus mendapat pujian, bukan malah di kritik yang Hanya akan membangun perpecahan.

Karena sebenar-benarnya jalan kritik adalah untuk membangun dan memperbaiki agar semua ini bisa teratur kembali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline