Meme pada unggahan akun twitter @irenecutemom , menjadi sebuah perbincangan hangat belakangan ini. Pasalnya, akun tersebut mengunggah sebuah foto, lengkap dengan tulisan "kue klepon tidak islami", dan disertai ajakan "yuk tinggalkan jajanan yang tidak islami, dengan cara membeli jajanan islami, aneka kurma tersedia di toko syariah kami".
Kue klepon yang dibuat dengan bahan-bahan antara lain, tepung ketan, tepung tapioca, parutan ubi, lalu diisi gula merah dan dicampur dengan parutan kelapa segar. Tentu menjadi hal yang aneh jika dikatakan tidak islami, bahan yang terkandung pun, adalah bahan-bahan tradisional yang mudah ditemui. Lalu dimana letak tidak islami, sebuah kue klepon?
Jelas sudah, akun tersebut hanya membuat guyonan, namun sangat disayangkan, status tersebut harus menggiring isu agama dalam guyonannya. Padahal Agama adalah suatu hal yang sensitif, dan tidak sepantasnya orang membuat lelucon atas suatu agama, lalu menggiringannya pada kesesatan suatu informasi.
Canggih-nya Era digital 4.0, membuat banyak orang salah kaprah dalam menggunakannya, contohnya saja pada akun irene tersebut, kebebasan dalam ber sosial media nyatanya, membuat dia tidak menyadari bahwa, isu agama sangatlah sensitif. jangkan untuk menjadi guyonan, untuk membicarakan-nya saja perlu memilih kata yang tepat agar tidak menyinggung suatu agama.
Dampak yang terjadi atas apa yang telah diperbuatnya adalah, membuat suatu kelompok agama tertentu saling berdebat dan berujung pada kesesatan informasi yang diberikan, menjadikan orang awam meyakini bahwa betul "kue klepon itu tidak islami"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H