Setelah hampir 6 bulan Indonesia mengalami pandemic virus corona atau COVID-19, berbagai dampak telah di alami oleh seluruh masyarakat, baik dari segi ekonomi, kesehatan , pendidikan, politik dan berbagai macam dampak lainya. Dampak yang begitu besar sangat terasa ketika pemberlakuan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) diberlakukan, pasalnya ketika pemerintah memberlakukan PSBB banyak perusahaan -- perusahan yang melakukan PHK massal, alhasil para kepala keluarga yang terkena PHK harus menganggur.
Covid-19, virus kecil yang wujudnya saja tidak mampu dilihat dengan mata telanjang ini, nyatanya sangat mampu mengancam kehidupan bagi umat manusia, dimulai dari mengancam kesehatan fisik juga mental, lalu sekarang ekonomi yang terus menerus terancam.
Selain gemar membuat khawatir manusia, virus covid-19 ini juga pandai membuat bingung para ahli kesehatan, contohnya saja pada WHO (World Health Organization)yang kala itu memberikan informasi bahwa virus tidak akan menular melalui udara, dikarenakan virus ini hanya dapat menyebar lewat droplet atau percikan yang keluar dari mulut dan hidung orang yang terinfeksi, namun pada 7 juli 2020 yang dikutip dari kompas.com, WHO mengabarkan kemungkinan bahwa virus dapat menyebar melalui udara yang mana terdapat pada ruangan yang padat, tertutup dan berventilasi buruk.
Pemerintah sendiri sudah berulang kali melakukan pemberlakuan banyak system untuk menghadapi virus covid-19
New Normal atau Normal Baru adalah kondisi dimana seseorang atau suatu kelompok memasuki kondisi baru karena telah lepas/tidak bisa lepas dari suatu wabah atau kondisi yang mana mengaharuskannya untuk beradaptasi dengan kondisi baru.
New normal sendiri sudah diberlakukan sejak tanggal 8 juni 2020 hal ini menimbulkan banyak pro dan kontra, yang mana sebagian masyarakat menilai bahwa pemerintah terkesan sangat terburu -- buru dalam menerapkan new normal, yang pada kenyataannya kurve peningkatan kasus positif semakin hari terus melonjak naik. Namun menurut sebagaian masyarakat hal ini justru di syukuri, mengingat mereka harus tetap bertahan hidup ditengah pandemic virus corona.
Sejak diberlakukannya normal baru, aktifitas ekonomi sosial dan kegiatan public sudah dibuka kembali, dengan diterapkanya normal baru maka lifestyle masyarakat-pun harus berubah, seperti mengenakan masker, rajin cuci tangan / menggunakan handsanitizer, menghindari kerumunan, dan lain sebagainya. sehingga Hidup berdampingan dengan virus akan dianggap sangat lumrah, bagaimana tidak jika sampai detik ini saja kasus positif terus meningkat, maka kata "pandemic berakhir" hanya akan menjadi sebuah dongeng.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H