Lihat ke Halaman Asli

Tips Mengangkat Event Jadi Sebuah Tulisan

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Assalamu'alaikum, selamat sore dan salam sejahtera untuk kawan-kawan kompasiana. Salam kenal. Izinkan saya sharing tips dan trik terkait tulis menulis. Kebetulan saya mempunyai sedikit pengalaman sebagai jurnalis media cetak harian, dan kini menjadi redaktur/editor di sebuah website dunia pemberdayaan. Mungkin kawan-kawan pernah mendengar nama Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri? Nah, saya tergabung dalam Tim PNPM Mandiri Perkotaan tingkat Pusat yang berbasis di Jakarta.

Meski website kami bukan media reguler, job desc saya tetap lebih mirip jurnalis daripada Humas (karena divisi Humas ada sendiri unitnya dan saya bukan bagian dari unit tersebut). Dalam hal ini saya tergabung dalam unit publikasi online, dan termasuk dalam tim besar Monitoring dan Evaluating (Monev). Eits, sudah cukuplah info tentang saya. hehehe.. Mari kembali ke fokus utamanya: Tips Membuat Tulisan dari sebuah Event.

Motivasi saya menuliskan tips ini karena masih banyak kawan-kawan Fasilitator, termasuk Asisten Kota (Askot) dan Koordinator Kota (Koorkot), tampaknya masih bingung, apa saja sih yang harus diangkat ke dalam sebuah tulisan jika sedang menghadiri event, semacam workshop atau acara seremonial.

Sebelumnya mohon maaf jika tulisan ini kesannya saya tujukan kepada kawan-kawan Fasilitator PNPM Mandiri, khususnya PNPM Mandiri Perkotaan, di luar sana. Kesannya begitu, padahal memang demikian adanya. Hehehe.. Saya menyadari bahwa kawan-kawan Fasilitator tidak "dilengkapi" dengan pengetahuan basic jurnalistik/penulisan saat mengikuti Pelatihan Dasar (Peldas) ataupun pelatihan penguatan. InsyaAllah, ke depannya mungkin kurikulum "basic jurnalistik" akan disematkan dalam modul pelatihan kelak, meski dimulai bertahap dari tingkat KMW (konsultan wilayah) terlebih dahulu. Saya optimis, kelak materi basic jurnalistik ini bisa diberikan langsung di tingkat Fasilitator. Baik berupa materi yang dibawakan oleh saya sendiri, atau tandem dengan kawan sesama jurnalis di PNPM Mandiri Perkotaan, Mas Wildan Hakim, atau dibawakan oleh Tim Capacity Building/Tim Sosialisasi.

Apapun itu caranya, tujuannya satu: memperkaya pengetahuan kawan-kawan Fasilitator demi mengharumkan perjuangan masyarakat miskin yang ingin terbebas dari belenggu kemiskinannya. *Aiih.. Idealis sekali sayah. hehehe..*

Okelah, mari kita mulai.

Kawan-kawan tersayang, jika sedang bingung bagaimana cara mengangkat suatu event/workshop ke dalam tulisan, berikut sedikit tips dari saya:

(1) Selalu siapkan pulpen dan kertas di tas. Ini gunanya untuk membuat naskah kasar (transcript). Ini adalah "senjata" paling penting bagi seorang pewarta. "Senjata" penting lainnya adalah ingatan yang bagus. ^_^

Langkah berikutnya, (2) catat tempat terlaksananya event: mulai dari nama gedung, jalan apa, kota mana, provinsi mana.

Lalu, jangan lupa, (3) tanggal berapa event-nya.

(4) Catat dengan cermat nama-nama yang hadir. Ingat, cukup namanya saja, tidak perlu gelar Ir. H. SH, MM, MT-nya, yang penting tidak salah ejaan nama. Dan jangan salah menuliskan jabatan mereka, ya. Cara menuliskannya: jabatan dulu, barulah namanya (tanpa koma).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline