Halo temen-temen! Makasih yang udah mau lanjutin liat kehidupan saya di Pulau Buku Limau. Pada lembaran kali ini saya akan lebih mengambarkan keseruan disana.
Kita lanjut keindahan Pulau Buku Limau dan keseruan disana aja ya! Jadi karena saya disana cewek sendiri di kelompok kerja dan yang ditangani adalah masyarakat remaja desa cukup tau beberapa hal tentang disana. Biar kalian ga penasaran saya share dengan foto ya.Keindahan pertama kita cari di lokasi pantai yaitu romantisnya suasana sunset! Gambar ini diambilkan oleh temean saya. Awalnya mau pulang terus liat lagi pada dipinggir pantai saya ikutan deh liat sunset sambil mengabadikan moment. Oh ya kalo disini siang sampai malam hari, air laut surut jadi bisa jalan sampai beberapa meter dari pinggir pantai.
Ini suasana batas pantai saat sore hari, kalo pagi batu yang saya dudukin ini Cuma keliatan permukaan atasnya aja. Waktu itu saya sama temen duduk nikmatin angin yang ngebawa suara tenang air laut bertabrakan dengan batu karang dan diiringin alunan musik dari hp. Seru dan ya menenangkan ketimbang denger klakson di ibu kota.
sumber : ifan
Foto ini diambil sama temen saya. rumahnya ga jauh dari pantai nah nikmatin sunset diteras rumah sambil ngeteh dan bercengkrama boleh lah. FYI (for your information) rumah disini kebanyakan rumah panggung tapi dibagian tengah pulau udah ada sih beberapa yang bukan panggung.
Selain sunset pastinya kalian gaboleh ketinggalan keindahan sunrise tentunya! Jadi kalian bisa nikmatin sunrise di lokasi dermaga belakang. Dermaga ini biasanya jadi lokasi parkir kapal nelayan dan turunya nelayan seusai melaut. Pada pagi hari kalian juga bisa melihat beberapa aktifitas masyarakat di dermaga ini.
Ngomong-ngomong saya pergi kesini pagi hari setelah mandi dan mencuci baju, makanya ga bisa ambil gambar sunrise-nya deh. FYI disini saya mandi dan mencuci harus nimba dulu ya dan kamar mandinya pisah dari rumah. Jadi maklum ya saya dan teman pagi hari udah sibuk nyari sumur (maklum ibu ibu repot sama cucian hehe)
Ini dia aktifitas memancing yang biasanya pagi hari dilakukan warga. Selain itu berenang dekat dermaga ini juga pas dipagi hari karna air sedang pasang dengan ketinggian 3- 5 meter.
Buat kalian yang suka mencoba lompatan sebelum masuk ke air cocok banget. Bawah lautnya juga indah dan masih terjaga. Terkadang kalau beruntung kalian bisa liat kumpulan ikan kecil yang memutari atas karang dan sesekali melompat ke permukaan air. Tapi hati-hati berenang disini suka ada hewan bulu babi. Kalau mengenai kaki kita bisa bengkak.
Gambar diatas adalah jemuran ikan hasil melaut yang diasinin terus dikemas dan dijual. Banyak banget ya. Sekali melaut aja bisa berpuluh drum ikan dan satu kapal penuh ikan gitu. Pengolahan ikan masih menggunakan cara tradisional.
Disepanjang kalian jalan pasti bakal nemuin jemuran ikan, sampe kucing disana aja udah bosen kali ya jadi gamau nyolong ikanya lagi.
Nah kebanyangkan selama disana saya makan seafood terus. Kalo kata temen saya yang anak kesehatan kolestrol bakal tinggi pulang-pulang. Tapi kapan lagi kan makan seafood segar dan gratis pula. Selanjutnya saya mau kasih tau nih makan apa aja yang ada disana, jangan pada pengen ya...
Pasti kalian ga asing sama makanan jenis ini. Ya ini bakso ikan yang disajikan sama bihun dan kuah. Biasanya kalo disini banyak jeruk nipisnya jadi rasa kuahnya dominan asam. Makanan ini bisa ditemuin di warung tapi yang ini saya dimasakin sama ibu Matahari.
Makanan yang berbentuk segitiga ini adalah tempa-tempa. Makanan ini berbahan dasar ikan yang dihaluskan dan dicampur dengan kelapa parut.