Lihat ke Halaman Asli

Firmino Botan

Mencoba dengan harapan. Dan berharap untuk terus mencoba

Bangun Karaktermu Siapkan Diri Jadi Generasi Emas Indonesia

Diperbarui: 11 November 2023   23:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Camping Kebangsaan

Lintas Agama

Sabtu, 11 November 2023

Narasumber dari kanan ke kiri:  Bapak Iptu. Hotma Patuan A. Manurung, Strk., S.IK, (Kapolsek Panongan Polresta Tangerang Polda Banten). Bapak Raden Muhamad Sofian, SH (kasat intel Polresta Tangerang). Dan Romo Felix Supranto, SSCC. 

Kegiatan Camping Kebangsaan Inter-Religious dengan tema, "Bangun Karaktermu Siapkan Diri Jadi Generasi Emas Indonesia", adalah sebuah kegiatan yang menjadi wadah perjumpaan orang-orang muda dengan berbagai latar belakang suku, budaya, bahasa, dan agama. Kegiatan ini diadakan karena melihat dan menyadari situasi bangsa Indonesia yang majemuk dengan catatan sejarahnya tentang kekerasan dan konflik karena perbedaan yang pernah ada.

Oleh karena itu, konflik dan kekerasan terkait perbedaan/kemajemukan harus dihentikan dan tidak lagi terulang di masa yang akan datang. Untuk sampai pada tujuan ini dibutuhkan partisipasi dan keterlibatan semua pihak, khususnya orang-orang muda sebagai generasi penerus yang punya peran dan tanggung jawab dalam menjaga dan merawat keutuhan bangsa Indonesia yang plural. 

Di latarbelakangi oleh semangat kesatuan perjuangan para pahlawan demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Orang-orang muda juga harus bersatu tanpa melihat dan mempersoalkan perbedaan demi mewujudkan keharmonisan, perdamaian dan persaudaraan dalam hidup bersama.

Tantangan saat ini yang paling sensitif adalah terkait isu SARA, khususnya soal perbedaan agama. Dimana agama yang seyogyanya membawa kemaslahatan hidup bersama, kini menampilkan wajah beringas. 

Situasi ini tentunya menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama. Karena dalam kebersamaan dan persaudaraan yang kuat, kita menjadi optimis untuk menggoreskan kembali sejarah baru, dimana semua orang merasa bahagia, nyaman, dicintai, dihargai dan diakui di bumi pertiwi Indonesia ini. 

Tantangan lainnya adalah perkembangan media sosial. Media sosial sejatinya berada pada posisi netral, baik dan buruk media sosial sejatinya tergantung pada manusia yang mengunakannya. Jika hal baik dan positif yang dibagikan/disharingkan maka akan tercipta juga hal-hal yang baik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline