Lihat ke Halaman Asli

Firman Adi

ekspresi sederhana

Hentikan Demi Kematian

Diperbarui: 10 Februari 2021   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

istockphoto.com

Ketika raga tak lagi tangguh
Gigi pun sudah mulai tak utuh
Akar rambut di kepala mulai rapuh
Wajah mulai terlihat layu dan kumuh

Ketika makanan lezat tak lagi nikmat
hanya jadi pemicu naiknya asam urat
Tubuh pun mulai sering tak sehat
Konsumsi yang rutin hanya obat

Nikmat yang satu per satu tercabut
dari raga yang makin hari terasa butut
seakan mendekatkan jalan malaikat maut
yang sewaktu waktu datang menjemput

istri dan anak-anak tercinta
teman, kolega dan sahabat setia
yang menemani dalam tawa dan suka
suatu saat ditinggalkan berbela sungkawa

Tinggalkan nafsu serakah
Tak perlu harta untuk menghadap-Nya
Hanya amal sholeh di dunia
penentu rumah abadi dan ridho-Nya

Berbuat baik adalah bentuk ketaatan
untuk diatur penuh kerelaan
bermanfaat menolong yang kesusahan
tidak mengambil hak sesama mahluk Tuhan 

Sia-sia mencoba menipu-Nya
seolah rajin ibadah dan tampil mulia
tapi tak tercermin di sikap dan tabiat
yang tetap fitnah, korup dan khianat

hentikan kepura-puraan
hentikan kemunafikan
tampak bermoral dan bermartabat
tapi merampas penuh muslihat

hentikan kemaksiatan
demi sebuah kematian
     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline