hai..
merindukanmu, tapi entahlah apakah kau juga merindukanku?
kemana suasana ketika kita saat berinteraksi dulu?
suasana dimana bisa tercipta ketenangan bagimu dan untukku
tapi sekarang aku tahu kau sudah memiliki sesuatu yang baru
sesuatu yang mungkin menurutmu itu jauh lebih menarik dari aku
yang selalu kau bawa kemana mana
bahkan mungkin kau bilang kau tak akan pernah bisa jauh darinya
tapi tahukah kamu?
saat kita berinteraksi aku memberikan kebaikan untukmu
saat kita berinteraksi aku memberikan 10 kali lipat pahala untukmu
bahkan mungkin kau bisa mendapatkan lebih dari satu pahala setiap kali kita berinteraksi
aku ingin sekali kau bisa mengajakku kemanapun engkau pergi seperti kau mengajaknya
aku ingin kau memiliki waktu yang lebih di banding waktumu dengannya
aku ingin kita berinteraksi kembali seperti saat kita berinteraksi dulu
mungkin hanya sedikit ketenangan yang bisa kau dapatkan darinya
tapi aku akan berikan ketenangan yang jauh lebih luar biasa darinya
==============================================
puisi ini aku tulis karena aku sangat merindukanmu.
salam hangat, Kitab Sucimu.
Inspired by. Jamil Azzaini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H