Lihat ke Halaman Asli

Sidang Cinta

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kisah erita ini telah berkahir dibabaknya

mengulas akhir cerita penuh emosi

embakar habis tiap kesadaran pemikiran

mengulurkan ratap sedih yang tak mau pergi

aku terpaku kaku tersedat membela diri

menahan amarah dalam kesaksian -kesaksian palsu

bergemuruh ingin meletus membanjiri

lava air mata yang membandang

lihat......mataku melotot setengah keluar

memutus neuron-neuron syaraf  kesadaran

aku luluh mejadi tahanan cintaku sendiri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline