Bubur ayam adalah makanan khas Indonesia yang di santap saat di pagi hari untuk sarapan. Bubur ayam ini memiliki toping kacang, suwiran ayam, suwiran cakue, dan potongan telur rebus, dan biasanya tambah toping kerupuk/ sate satean. Namun terkadang ketika menyantap bubur ayam tersebut ada yang sering menjadi perdebatan yaitu bubur di aduk / bubur tidak di aduk. Tidak bisa di pungkiri orang dengan selera nya menyantap bubur ayam di aduk atau tidak di aduk.
Ada yang berpendapat kalau bubur di tidak di aduk itu bumbu nya tidak menyatu jadi cita rasanya berbeda, sedangkan bubur tidak di aduk berpendapat kalau tidak di aduk kalau rasanya sama saja dengan yang di aduk dan terkadang malah di nyaman di pandang jika di aduk, itu yang sering menjadi perdebatan sebelum atau sesudah menyantap bubur ayam.
Tetapi bubur di aduk atau tidak di aduk juga memiliki kenikmatan tersendiri bagi yang menikmati bubur itu dengan cara apa, di aduk atau tidak di aduk.
Tetapi tidak ada salah nya juga orang yang memiliki selera bubur di aduk untuk mencoba sesekali bagaimana rasanya bubur tidak di aduk, dan juga sebaliknya orang yang memiliki selera makan bubur tidak di aduk untuk mencoba bubur di aduk, agar apa? Agar bisa mengerti selera orang makan bubur itu seperti apa rasanya kalau di aduk atau tidak di aduk .
Bubur ayam memang sangat enak di santap tetapi selera orang berbeda bagaimana cara mereka menyantap nya, di aduk atau tidak di aduk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H