Lihat ke Halaman Asli

Cara Seniman Menyalurkan Hasrat Berkarya di Bulan Ramadhan (Teenage Death Star)

Diperbarui: 27 Maret 2024   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teenage Death Star Store.DOK .PRI

Di bulan ramadhan ini tentunya kita sebagai umat muslim yang menjalankan ibadah puasa menahan Lapar, Haus, Dahaga yang notabeni nya kita senantiasa menunaikan dan berlomba-lomba untuk melakukan kegiatan positive yang menghasilkan pahala dan ridho Allah, Seperti layaknya para pemuda Teenage Death Star Store Kosambi-Bandung yang mengisi kegiatan karya seni seperti membuat merchendise berupa fashion art yang dilakulan para pemuda Teenage Death Star Store, mereka melakukan ini didasari oleh hobby mereka yang berlatar belakang seni rupa,dan bukan halangan bagi mereka untuk berkarya meski sedang menjalankan ibadah puasa malahan mereka senantiasa bersemangangat untuk menyalurkan karya-karya mereka.

Keliaran, cuek dan bodo amat menjadi nafas dari unit rock ugal-ugalan yang sulit untuk dilupakan karena keajaiban yang mereka bawa di atas panggung dan di rekaman mereka. Teenage Death Star adalah band yang dimaksud.

Pada awalnya, tidak ada yang mengenal mereka karena karya. Tentu saja itu adalah pernyataan yang berdasar karena berbagai kekacauan dan hal gila lebih sering terjadi ketika mereka sedang manggung. Sir Dandy, Alvin Yunata, Helvi, Satria NB dan Firman Zaenudin, adalah deretan nama yang sudah menancapkan namanya masing-masing di industri kreatif Bandung. Dan mereka pula yang menyebabkan munculnya band penuh kegilaan ini.

Sebenarnya, yang menarik dari Teenage Death Star adalah ketidakpedulian mereka terhadap aksi panggung hingga karya malah menjadi daya tarik tersendiri. Semua orang melihat mereka sebagai band yang layak didengarkan, dipuja dan dingat terus menerus.

Memutuskan menghilang dari peredaran pada tahun 2008, Teenage Death Star sempat beberapa kali mengisi panggung di tempat pengap yang penuh orang untuk beberapa kesempatan spesial saja. Tapi melihat bagaimana cueknya mereka sejak awal berdiri hingga sekarang, jangan harap untuk mendapatkan karya terbaru dari Teenage Death Star. Daripada mengharapkan mereka merilis lagu baru, lebih baik putar kembali album pertama mereka dan rasakan betapa berharganya karya dari band yang mengusung semangat “Skill Is Dead, Let’s Rock”.

Dan untuk saat ini mereka sudah membuka beberapa cabang Store beruba merchendise seperti T-Shirt, Hoodie, CrewNeck, DLL khususnya di daerah Kosambi-Kota Bandung.

Pasar Kosambi Bandung/dok. pri

Bagaimana dengan kalian para Pecinta Seni seperti Musik & Fashion,Apakah dibulan Ramadhan ini masih menjadi hambatan untuk menyalurkan karya?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline