Lihat ke Halaman Asli

Firman Rahman

TERVERIFIKASI

Blogger Kompasiana

Tidak Siap Kuliah Karena Finansial? Ini Dia Tips Untuk Sukses Setelah Lulus Sekolah

Diperbarui: 21 Mei 2024   03:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu Susi Pudjiastuti (Gambar: vibizmedia.com)

Melihat berbagai fakta dan kejadian baru-baru ini, apalagi yang berhubungan dengan masa depan anak, khususnya biaya pendidikan yang semakin mahal, tentu membuat setiap orang mulai berpikir logis dan praktis, khususnya orang tua.

Berbagai masalah pendidikan, termasuk diantaranya semakin banyaknya sarjana yang menganggur membuat banyak orang tua memiliki sudut pandang berbeda dengan berbagai pernyataan yang tidak mendukung anak untuk mendapatkan pendidikan tinggi.

Apalagi pernyataan pejabat Kemendikbudristek, Tjitjik Sri Tjahjandarie, yang menyampaikan bahwa "pendidikan tinggi adalah pendidikan tersier". Hal ini berarti sudah bukan bagian dari wajib belajar. Penyataan ini disampaikan atas respon gelombang demonstrasi mahasiswa atas tingginya UKT (Uang Kuliah Tunggal).

Mengubah Mindset Bahwa Tanpa Kuliah Pun Masih Bisa Sukses

Sampai saat ini, semua orang mengatakan bahwa untuk bisa sukses harus dimulai dari kuliah. Namun kenyataan di depan mata, banyak lulusan kuliah yang cenderung mencari pekerjaan bila dibanding menciptakan lapangan kerja.

Sebenarnya apa sih 'esensi kuliah' itu?

Mengambil informasi dari rwbimo.medium.com, esensi kuliah pada dasarnya adalah mempelajari suatu bidang tertentu dan bisa mempraktekkannya di dunia kerja kelak, dan juga untuk melatih kedisiplinan, kegigihan dan rasa tanggung jawab.

Berbanding terbalik dengan esensi kuliah, ternyata muncul persoalan seperti yang dikhawatirkan di atas, yaitu sulitnya mendapatkan pekerjaan yang sesuai, apalagi dengan kondisi ekonomi seperti saat ini, efek resesi yang masih terasa, hingga membuat banyak usaha bangkrut dan tutup.

Bahkan data dari Sakernas (Survei Angkatan Kerja Nasional) Badan Pusat Statistik menunjukkan jumlah pengangguran terbuka di Indonesia yangmencapi 8,43  juta jiwa pada Agustus 2022, dan sebanyak 7,99% atau sekitar 673,49 ribu penganggur berasal dari  lulusan universitas.

Terdapat banyak sebab mengapa lulusan perguruan tinggi ini sulit mendapatkan pekerjaan, hal utama adalah faktor persaingan.

Mengambil informasi dari bbc.com, menurut Alan Seals, seorang profesor ekonom, di Universitas Auburn, Amerika Serikat, saat ini pekerja membutuhkan sesuatu yang lebih besar dari hanya sekedar motivasi atau gelar sarjana untuk memasuki dunia kerja saat ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline