Tidak terasa beberapa hari lagi lebaran sudah tiba, hal ini berarti sebentar lagi bulan penuh hikmah bulan penuh rahmat "Ramadan" yang kita cintai akan segera berlalu.
Namun bagi sebagian orang, khususnya yang sedang merantau, lebaran selain membawa sisi bahagia karena bisa mudik, namun ada rasa khawatir, deg-degan di jantung mereka. Bukan karena tidak ada uang untuk mudik, tetapi... berbagai pertanyaan yang kelihatannya sepele, namun bisa merontokkan hati dan jantung.
Pertanyaan Gurauan, Namun Menghunjam Ke Jiwa
Bersyukurlah Anda, bila momen lebaran menjadi ajang berkumpulnya keluarga dengan penuh kebahagiaan, tanpa ada yang menanyakan tentang kemajuan hidup Anda masing-masing.
Dan bersyukurlah juga Anda, bila keluarga besar sangat menghormati kehidupan pribadi masing-masing anggota keluarga, dan menganggap bahwa setiap orang dalam anggota keluarga memiliki takdir hidup masing-masing yang harus dihormati dan dihargai privacy-nya.
Namun, terimalah dengan lapang dada dan bersabarlah bila dalam keluarga Anda senang bergurau atau bahkan bisa dikatakan nyinyir dan penasaran ingin mengetahui kemajuan hidup masing-masing. Anggaplah itu batu ujian Anda untuk menuju langkah hidup lebih baik.
Tidak usah khawatir dengan berbagai pertanyaan yang sering diajukan mendadak, tanpa persiapan namun sedikit mengagetkan.
Apa yang harus Anda lakukan?
Karena semua pertanyaan tersebut sebenarnya bukan hal serius, maka jawablah dengan hal yang menyenangkan, sambil tertawa atau menyambutnya dengan hati yang senang, atau bisa juga dengan jawaban konyol, yang membuat si penanya juga tertawa ngakak dan terbahak-bahak.
Anda pasti penasaran, jawaban atas pertanyaan tersebut bukan?
Menjawab semua pertanyaan tentang kemajuan hidup tentu akan membuat Anda tersinggung bila Anda meresponnya dengan sikap serius, maka akan lebih baik bila menjawabnya dengan sedikit humor agar bisa menjadi bahan gurauan.
"Kapan Nikah?" Pertanyaan Iseng, Jadi Jawablah dengan Jawaban Lucu
Ingat satu hal yang perlu Anda catat dalam menghadapi apa pun dan siapa pun saat berkumpul dengan keluarga, karena ini adalah ajang silaturahmi, maka "jangan terlalu serius" dalam menanggapinya.