Lihat ke Halaman Asli

Firman Rahman

TERVERIFIKASI

Blogger Kompasiana

Jadikan Uang Bekerja untuk Kita seperti Mustahil Dilakukan, tapi Bisa Diwujudkan

Diperbarui: 3 Juni 2023   03:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi membuat uang bekerja untuk kita. Sumber: Jihan Aulia Zahra via kompas.com

Pembahasan kali ini menjadi sebuah pembahasan menarik, "jadikan uang bekerja untuk kita, seperti mustahil dilakukan, tapi bisa diwujudkan", bagi mereka yang sudah berkecimpung dan mengikuti proses investasi yang dilakukannya, khususnya saham secara benar, pasti sudah bisa merasakan nikmatnya uang bekerja untuk dirinya, meskipun hasilnya masih belum seberapa.

Namun bagi yang masih belum pernah, kata-kata menjadikan uang bekerja seolah menjadi kata-kata yang tidak mungkin, apalagi bagi mereka yang pernah terjebak investasi bodong dan kehilangan uang dari investasi bodong tersebut. Rasa taruma pasti menjadikan mereka takut saat mendengar kata-kata  dan ajakan untuk berinvestasi.

Pada dasarnya, apakah menabung, investasi dan juga mengelola keuangan memang gampang-gampang susah, apalagi bagi mereka yang sudah berkeluarga dan harus menyisihkan dana sedemkian rupa agar bisa mempersiapkan dana yang dibutuhkan kelak, seperti dana pensiun, dana daurat, dana pedidikan untuk anak, dan juga dana kebutuhan sehari-hari.

Kuatkan Pondasi Dasar Keuangan Sebelum Memutuskan Berinvestasi

Pada dasarnya menjadikan uang bekerja untuk kita itu analoginya, saat Anda sudah berada di fase pensiun dan di saat itu fisik sudah tidak kuat untuk bekerja, di saat itulah hasil Anda sebelumnya menjadi sangat berguna dan Anda tinggal memetik hasilnya.

Terlepas dari kondisi keuangan yang naik turun, apalagi dalam kondisi sulit seperti saat ini, keuangan keluarga tetap harus dikelola dengan benar, kalau tidak mau terjebak dalam berbagai kesulitan hidup yang berhubungan dengan keuangan.

Sebelum bisa menjadikan uang bekerja untuk kita, maka yang harus dilakukan adalah menguatkan pondasi keuangan terlebih dahulu, salah satunya dengan mengatur atau mengelola keuangan untuk keluarga dengan membagi pendapatan menjadi beberapa pos (Safir Senduk, Perencana Keuangan), seperti:

1) Pos pengeluaran yang berhubungan dengan biaya hidup.

2) Pos pengeluaran yang berkaitan dengan pembayaran cicilan hutang.

3) Pos pengeluaran yang yang berkaitan dengan premi asuransi.

4) Pos pengeluaran yang berkaitan dengan setoran tabungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline