Membicarakan tentang uang dan berbagai hal yang bisa menghasilkannya memang selau menarik, bahkan semua yang dilakukan setiap orang pun ujung-ujungnya juga ingin mendapatkan uang, apalagi harapan untuk bisa mendapat uang dengan cepat.
Bahkan seperti weekend kemarin, diantara obrolan dengan beberapa anak muda yang bingung dengan dana sedikit? Memilih investasi saham atau buka usaha, antara harapan dan mimpi kaya selalu ada di benak mereka.
Mungkin hal ini sama dengan yang terjadi pada sebagian anak-anak muda generasi strawberi yang ingin segera mendapatkan hasil dengan cepat, ingin menikmati uang berlipat tanpa sibuk capek dengan bekerja keras.
Padahal untuk mendapatkan semua yang dilihatnya pada orang-orang sukses tersebut dibutuhkan proses panjang, yang terkadang tidak semua orang mampu melaluinya.
Pada dasarnya wajar juga memiliki impian dan harapan cepat kaya, karena faktor lingkungan atau circle yang membuat anak-anak muda ini atau mereka yang baru saja resign dengan dana terbatas ini ingin segera mendapat hasil yang lebih.
Menanamkan Diri Bahwa Setiap Upaya Untuk Sukses Dibutuhkan Proses
Bisa dikatakan menarik dengan segala cerita di atas dengan dana yang dimiliki ingin segera mendapatkan pengembalian dengan cepat, kalau dipikir-pikir rasanya tidak ada yang bisa menghasilkan dengan cepat atas dana yang ditanamnya tersebut.
Bahkan untuk menjadi seorang investor kawakan dunia, seperti Warren Buffett atau investor Indonesia yang sangat terkenal saat ini 'Loe Keng Hong' juga membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa mendapatkan hasil luar biasa dari investasi saham yang dilakukannya, tidak hanya menanamkan uang saja, namun juga harus memahami segala hal yang berkaitan dengan investasi tersebut.
Begitu pula dalam berbisnis, juga dibutuhkan suatu proses untuk bisa mendatangkan konsumen, ini baru bicara bagaimana mendatangkan konsumen, yang belum tentu membeli barang atau produk yang dijual.
Tentu memberikan pemahaman menghargai 'sebuah proses' pada anak muda saat ini menjadi lebih penting.
Bahkan bila memiliki uang nggangur atau uang dingin, misalnya sebesar Rp 100 juta pun dibutuhkan analisa yang tepat apabila ingin berinvestasi di dunia saham, baik analisa fundamental, analisa teknikal dan berbagai pemahaman tentang emiten atau perusahaan yang dibeli sahamnya.