Lihat ke Halaman Asli

Firman Rahman

TERVERIFIKASI

Blogger Kompasiana

Mengintip Rahasia Sukses Warren Buffett Berinvestasi Saham

Diperbarui: 13 Mei 2023   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warren Buffett (Sumber gambar: inc.com Image by Getty)

Ada apa dengan investasi? Sampai saat ini masaih banyak orang yang alergi mendengar kata 'investasi'., bahkan banyak yang menyamakannya dengan judi, produk bodong, penipuan dan lain-lain. Terlepas dengan apa pun yang disematkan pada saham, alangkah sebaiknya bila Anda meluangkan waktu mengintip rahasia sukses Warren Buffett berinvestasi saham.

Sejatinya tak kenal maka tak sayang berlaku pada semua hal, salah satunya saat Anda tidak mengenal saham. Saham berarti bukti bahwa Anda sudah memiliki perusahaan. Bahkan saham sendiri berasal dari bahasa Arab, yang dalam literatur fikih, saham berasal dari kata 'musahamah' yang berasal dari kata 'sahm' yang merupakan bentuk jamak dari ashum atau suhmah yang berarti bagian kepemilikan, yang berarti pemilik saham adalah pemilik perusahaan.

Belajar Sukses Investasi Saham dari Investor Dunia

Memilih sukses adalah pilihan, meskipun ada proses panjang yang harus dibayar, begitu pula dengan kegagalan, jangan sampai kita sendiri yang belajar dari kegagalan kita sendiri. Kita bisa belajar dari kegagalan orang lain, sehingga kita tidak perlu gagal saat akan melakukan sesuatu, cukup belajar dari kegagalan orang lain.

Begitu pula saat memilih saham sebagai instrumen investasi, banyak hal yang dipahami bahwa semua bisnis memiliki risiko. Salah satu caranya adalah memitigasi risiko yang nantinya akan muncul.

Dari berbagai informasi dan pengalaman, investasi saham tidak ada yang PASTI, masih ada sedikit faktor spekulasi, sehingga para investor tetap harus melakukan berbagai cara untuk mengurangi faktor spekluasi tersebut, dan salah satunya dengan melakukan diversifikasi (instagram.com/valuindo_sekolahsaham).

Bila Anda merasa canggung dengan hal baru, salah satunya untuk memulai investasi saham, Warren Buffett bisa menjadi inspirasinya, sebagai berikut:

  • Investor terbesar di dunia ini pertama kali membeli saham di usai yang sangat muda, yaitu di usia 11 tahun, setelah ia mengunjungi New York Stock Exchange.
  • Pada usia 15 tahun Buffett sudah memiliki kekayaan senilai $6.000.
  • Dan 70 tahun kemudian, Buffett berhasil meningkatkan kekayaannya mencapai $84 miliar, yang menjadikannya orang terkaya ketiga di dunia.
  • Ada rahasia yang dibukanya saat bertemu dengan investor pemula, yaitu menggunakan cara yang sama untuk membeli saham dengan membeli bisnis, kemudian carilah celah yang bisa melindungi protofolio yang dimiliki.
  • Jangan terlalu sering melakukan aksi beli dan jual dalam waktu yang berdekatan.
  • Yang lebih penting dari semua yang dilakukan para investor adalah "berpikir jangka panjang", yaitu menjual saham saat harganya mahal.
  • Selain itu juga, "Fokus pada fakta". Buffett menyarankan agar Anda selalu melihat pasar dalam prespektif pragmatis.

Cara Mengelola Uang dan Investasi Saham ala Warren Buffett

Successful investing takes time, discipline anda patience. No matter how great the talent or effort, some things just take time: You can't produce a baby in one month by getting nine women pregnant. --Warren Buffett.

Maksudnya, keberhasilan investasi membutuhkan waktu, disiplin dan kesabaran. Kita tidak bisa memiliki satu anak dalam sebulan dengan 9 peempuan. Maka jika sudah melakukan investasi dengan benar, maka bersabarlah, karena pada waktunya saham tersebut akan kembali pada nilai wajar yang sebenarnya.

Selain itu, terdapat quote menarik yang bisa menjadi pegangan Anda dalam berinvestasi saham dari Warren Buffett, antara lain:

  • "I wil tell you now how to become rich. Cloze the doors. Be fearful when other are greedy. Be greedy when others are fearful."
  • If you don't find a way to make money while you sleep, you will work until you die.
  • Keep all your eggs in one baskey, but watch that basket closly.

Selain berbagai ungkapan di atas, menurut Buffett, saham perusahaan yang bagus adalah yang berani untuk tetap dipegang walupun bursa tutup (karena krisis ekonomi) selama 5 tahun. Bagi Buffett, harga saham tidak memberitahukan apa-apa tentang bisnis suatu perusahaan (teknikal out), bisnis itu sendirilah yang menggambarkan perusahaan tersebut (fundamental in).

Menurut instagram.com/ngertisaham, "Tidak berinvestasi pun sebenarnya sudah berisiko, risiko penurunan daya beli akibat inflasi. Jika Anda tidak berinvestasi, maka penurunan daya beli Anda tinggal masalah waktu saja."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline