Memanfaatkan peluang bisnis di saat daya beli turun, menjadi judul kali ini. Memang sepertinya judul tersebut sudah sangat biasa, yaitu hanya seputar memanfaatkan peluang bisnis. Namun ada yang beda, yaitu memanfaatkan peluang di saat daya beli turun. Tentunya di saat daya beli turun, memang masyarakat jarang membelanjakan uangnya, tapi ini yang sebenarnya menjadi peluang dan kesempatan.
Di masa yang tidak tahu lagi Anda harus melakukan apa, entah Anda sebagai orang yang baru memulai bisnis atau Anda yang sudah lama masuk di bidang bisnis, memang Anda merasa saat ini sangat rugi bila harus memasarkan produk, karena mungkin di benak Anda, tidak ada yang beli.
Padahal di saat inilah kesempatan Anda untuk mulai memanfaatkan peluang, salah satunya dengan mulai mengenalkan produk, entah itu produk baru atau produk Anda yang sudah ada. Memang sepertinya tidak ada yang beli, padahal sebenarnya saat ini Anda sedang menabung nama atau brand Anda sehingga pada saat daya beli masyarakat kembali pulih, yakin brand atau produk Andalah yang akan diingat dan dicari.
Peluang Bisnis di Masa Resesi
Dalam kondisi normal, dua kata ini selalu dicari dan dikejar oleh para pebisnis. Apa itu? Ya.. "uang dan peluang bisnis". Kedua-duanya saat kondisi normal memang selalu dicari.
Namun sebagian besar orang pasti akan memilih uang, dengan alasan, peluang bisnis atau usaha pun ujung-ujungnya yang dicari ya uang juga.
Tetapi uang itu pun tidak bisa datang sendiri, ada sebuah upaya untuk bisa menghadirkan uang tersebut di kantong atau laci meja kasir kita.
Begitu pula di saat resesi ini, memang kita tidak berharap lebih dengan kondisi masyarakat yang sama, diantara seingin-inginnya untuk membeli suatu produk, maka yang diutamakan adalah kebutuhan sebagi prioritas.
Sebelum terjadi perubahan yang mempengaruhi daya beli masyarakat atau bisa dikatakan saat daya beli masyarakat normal, bisa dikatakan 'uang' akan datang dengan sendirinya jika kita memiliki kemampuan menciptakan dan menangkap peluang yang ada. Peluang bisnis tersebut mampu menciptakan uang, tetapi belum tentu uang yang kita miliki bisa menciptakan peluang usaha yang menarik.
Hal ini dibuktikan penulis saat mencoba sebuah bisnis kuliner di suatu kota yang saat itu bisa dikatakan belum ada, konsep kulinernya pun berbeda, memadukan usaha tradisional dengan konsep kekinian dengan kuliner yang belum ada dan dibutuhkan masyarakat, dengan masakan enak dan harga terjangkau.