Lihat ke Halaman Asli

Firman Rahman

TERVERIFIKASI

Blogger Kompasiana

Puasa Ramadan, Pahala Dapat, Tubuh Pun Sehat

Diperbarui: 6 April 2023   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber: iStock-1022920122)

Puasa Ramadan, Pahala Dapat, Tubuh Pun Sehat - Bulan Ramadan adalah bulan barokah, bulan keberkahan bagi umat Islam di seluruh dunia. Di bulan yang penuh berkah ini, maka diwajibkan berpuasa Ramadan selama satu bulan penuh.

Yang menarik, puasa di bulan Ramadan tidak hanya memiliki nilai ibadah, namun bila dilakukan dengan benar, ibadah yang dilakukan tahunan ini bisa menyehatkan badan, tetapi bila ibadah puasa ini dilakukan sembarangan, malah hanya sekedar perubahan jam makan saja.

Puasa Ramadan Menyehatkan Tubuh

Sudah banyak hadist dan juga referensi yang menyatakan bahwa puasa Ramadan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Dan karena referensi itu juga dikuatkan dengan alasan ilmiah, maka sudah seharusnya tidak ada keraguan lagi untuk melakukan ibadah puasa, khususnya umat Islam yang memiliki kewajiban untuk melakukan puasa di bulan Ramadan ini.

Terdapat banyak manfaat melakukan puasa Ramadan, sebagaimana dikutip dari catatan dr. Titi Sekarindah, MS, Sp.GK, seorang ahli gizi klinis pada Rumah Sakit Pertamina, Jakarta, antara lain:

1. Memberikan kesempatan pada organ cerna untuk beristirahat sejenak.

Tentu saja Anda yang hobi makan dan ngemil, organ cerna ini umumnya bekerja keras, kecuali saat tidur, organ ini beristirahat. Dengan berpuasa, maka organ cerna ini akan mendapat istirahat sekitar 12 sampai 14 jam tiap harinya selama satu bulan.

2. Dengan berpuasa, akan mengaktifkan mekanisme kontrol gula darah.

Pada siang hari, maka kadar gula darah akan mengalami penurunan, karena tidak adanya pasokan dari makanan. Namun, kondisi ini tidak berbahaya, karena tubuh sudah dilengkapi dengan mekanisme kontrol.

Saat kadar gula mengalami penurunan, tubuh akan membongkar lumbung glikogen yang ada hati yang kemudian dilepas dalam darah sebagai glukosa.

Berpuasa akan mengaktifkan kontrol gula, sehingga risiko terserang penyakit diabetes melitus bisa berkurang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline