Lihat ke Halaman Asli

Firman Rahman

TERVERIFIKASI

Blogger Kompasiana

"Butterfly Dreams" dalam Resensi Novel

Diperbarui: 8 Maret 2023   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel "Butterfly Dreams" (Pict: Dokumen pribadi)

Cinta... Tema ini memang selalu menarik, begitu pula dengan novel yang satu ini, tentu saja dengan isi novel yang menarik, tentu membuat penasaran para pembacaya. Begitu pula dengan "Butterfly Dreams" dalam resensi novel ini, yang sengaja ingin memberikan sedikit ulasan tentang isi novel yang ditulis seorang penulis kawakan dari Mesir, Ihsan Abdel Quddos.

Ihsan Abdel Quddos merupakan seorang penulis novel yang lahir di Kairo pada tanggal 1 Januari 1919, yang telah menelurkan berbagai karya yang mengagumkan. Tema cinta yang ditulisnya memang memberikan kisah yang sedikit berbeda, dari seorang gadis bernama Aminah.

Informasi buku:

  • Judul: Butterfly Dreams.
  • Penulis: Ihsan Abdel Quddos.
  • Penerbit: Dastan Books..
  • Alih bahasa: Yulaicha Fitria.
  • Tahun terbit: Cetakan Pertama, Desember 2005.
  • Tebal buku: 272 halaman
  • ISBN: 979-3972-63-3.

Resensi Buku "Butterfly Dreams -- Belenggu Itu Bernama Cinta"

Cinya memang satu kata yang unik, karena keunikannya bisa memberikan semangat dan juga keindahan bagi siapa saja yang merasakannya. Bahkan cinta bisa memberikan benih-benih keindahan akan kasih sayang. Namun siapa sangka cinta juga membuat timbulnya belenggu yang membuat seseorang menginginkan kebebasan dari belenggu dari apa yang namanya cinta.

Begitu pula dengan novel ini yang mengisahkan seorang gadis bernama Aminah, yang harus hidup bersama paman dan bibinya, meskipun saat itu si ayah masih hidup. Tentu aja kehidupan Aminah memang berbeda, karena ternyata sang ayah memiliki dunianya sendiri dan lebih senang hidup menyendiri.

Baca juga: "Edensor" Sebuah Kisah Tetralogi Laskar Pelangi dalam Resensi Novel.

Kehidupan seorang gadis ini menjadi berubah, apalagi saat umur 10 tahun sudah menjadi korban pelecehan seksual tetangganya, dan yang menyedihkan, kehidupanya berubah sejak Aminah mulai duduk di bangku SMA yang mulai kenal dengan pergaulan bebas.

Kehidupan berputar dan berjalan, hingga mulai banyak pemuda yang mencoba mendapatkan dirinya, dan disaat itulah Aminah mulai mengenal dengan apa yang namanya "cinta".

Hidup dengan penuh kungkungan dan suasana yang ketat dalam lingkungan keluarga paman dan bibinya, menjadikan timbulnya pemberontakan dalam diri Aminah, apalagi sikap paman dan bibinya yang begitu keras pada dirinya.

Abasea menjadi latar di mana Aminah tinggal, dengan lika-liku kehidupan di daerah tersebut, membuat Aminah ingin meninggalkan Abasea. Dengan begitu banyaknya pertengkaran dan juga pergolakan dalam hidupnya, menjadikan Aminah memilih tinggal bersama sang ayah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline