Lihat ke Halaman Asli

Firman Rahman

TERVERIFIKASI

Blogger Kompasiana

Ternyata Adek Bisa Membuat Dalgona

Diperbarui: 13 Januari 2023   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adek dan dalgona (Pict: Dokumen pribadi)

Siang tadi saat Saya masih sibuk dengan beberapa aktivitas, si kecil yang baru pulang sekolah mengatakan ingin membuat sesuatu yang enak. Saya pun berpikir, karena hanya masih anak SD, pikiran Saya pun hanya menebak, pasti tidak jauh-jauh dari membuat es teh atau hanya sekedar susu coklat. Tidak berapa lama kemudian, Adek membawa perlengkapan memasak hasil dari menyita beberapa pelengkapan ibunya di dapur, seperti saringan stanless steel, sendok makan dan juga piring plastik. Saya sengaja membiarkan apa saja yang dilakukannya, dan sengaja tidak menanyakan akan membuat apa. Setelah beberapa menit kemudian sambil membawa hasil minuman yang dibuatnya, Saya terkejut ternyata adek bisa membuat dalgona.

Beberapa waktu ini memang Saya sengaja memancing sedikit apa yang bisa dilakukannya dengan bahan-bahan yang ada di rumah, tujuannya sih agar tidak terlalu fokus bermain gadget, dengan memecah konsentrasinya pada hal-hal yang aktif tentunya akan membuat otak kanannya lebih berkembang.

Mungkin agak rancu ya, di satu sisi membahas tentang kreativitas anak dalam rangka mengarahkan anak pada hal atau kegiatan yang positif sedangkan di sisi yang lain membicarakan tentang dalgona coffee. Bisa dikatakan kalau fokus utama disini adalah mengarahkan anak agar belajar kreatif, sedangkan dalgona digunakan sebagai media kreativitas anak.

Mengembangkan Kreativitas pada Anak

Di tengah gempuran gadget yang luar biasa, tentunya hal ini menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi orang tua untuk bisa benar-benar mengarahkan anak agar bisa menggunakan gadget secara tepat. Tidak jarang dan bahkan yang terjadi, kebanyakan anak sudah sangat kecanduan untuk tidak memegang gadget, dalam hal apa pun pasti ada smartphone di tangannya, entah dalam kondisi sedang makan, belajar atau bermain bersama temannya. Hal inilah yang harus diwaspadai.

Mungkin untuk anak usia dini bisa diarahkan dengan mudah, namun untu anak yang sudah berumur 7 tahun ke atas tentu menjadi pekerjaan rumah bagi orag tua, maka disinilah peran kita untuk bisa mengarahkannya dengan benar.

Bagi Saya mungkin sekedar berbagi pengalaman, selalu memberikan pengetahuan pada anak dalam bentuk sharing menjadi hal yang sangat penting, dan disinilah letak peran kreativitas menjadi penting. Karena kreativitas pada anak harus dikembangkan sejak dini, dalam hal apa pun, entah dalam menulis, berkreasi atau hanya sekedar menceritakan kembali buku atau majalah yang sudah dibacanya.

Terdapat banyak manfaat dengan mengembangkan kreativitas anak, dengan adanya kreativitas pada anak, maka anak akan terdorong untuk melakukan eksplorasi pada hal-hal baru dan juga memikirkan berbagai ide yang belum pernah terpikirkan sebelumnya, sehingga bisa menghasilkan sesuatu, minimal membuat dirinya bangga bahwa dia sudah sukses menghasikan sesuatu sesuai dengan harapannya.

Dengan mengembangkan kreativitas, tentu saja anak akan kreatif sehingga tidak mengalami ketergantungan pada gadget sehingga kecerdasannya bisa berkembang dengan lebih baik.

Selain itu, dari sebuah penelitian di Amerika yang dimuat di cussonskids.co.id, mengatakan bawa memiliki jiwa kreatif akan berdampak positif untuk kesehatan mental khususnya pada anak.

Satu gelas dalgona  (Pict: Dokumen pribadi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline