Lihat ke Halaman Asli

Resolusi Tahun 2018, Kepagian Kah?

Diperbarui: 24 November 2017   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Notes

Tidak terasa waktu telah mendekati penghujung tahun, banyak capaian-capaian dan harapan yang sudah terealisasi dan tidak sedikit pula yang masih hanya sebuah harapan dan angan untuk dicapai. Tahun 2017 sudah diujung malam dan tahun 2018 tinggal menunggu bak matahari yang akan terbit. 

Ibarat rutinitas, kita harus segera bangun menyiapkan diri untuk menjalani aktivitas, dan pastinya agar aktivitas berjalan lancar dari terbit sampai tenggelamnya matahari, semua harus disiapkan diawal pagi sebelum matahari memulai rutinitasnya. Seperti awal tahun, banyak orang yang membuat resolusi bagi dirinya masing-masing. Sudah kamu siapkan Resolusi hidupmu ditahun 2018 nanti? Kepagian kah?

Rosolusi satu kata bermacam makna, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) saja ada beberapa makna terkait re-so-lu-si. Kalau kata seorang yang berkecimpung difotografi, resolusi disini adalah menunjukkan ukuran dari besar kecilnya pixel, semakin tinggi resolusi semakin kecil ukuran pixel dan sebaliknya semakin rendah resolusi semakin besar ukuran pixelnya. Resolusi juga menunjukkan berapa banyak pixel pada foto yang akan dicetak dalam 1 inci persegi (atau sentimeter persegi) di media cetak seperti kertas. 

Nah, sama halnya dengan resolusi pada foto semakin tinggi apa yang ingin kita capai semakin kecil juga tingkat ketercapaiannya dan sebaliknya semakin biasa-biasa saja tujuan yang ingin kita capai. Maka, semakin besar juga tingkat ketercapaiannya. Namun, hal tersebut tidak akan terjadi apabila kita mempersiapkannya dengan baik. Lalu, bagaimana caranya? Berikut, langkah-langkah yang bisa kita coba.

1. Review dan Evaluasi Keberhasilan dan Kegagalan di tahun ini

Review and Evaluation

Sebelum kamu menyusun atau membuat resolusi, terlebih dahulu kamu me-review resolusi tahun ini yang dulu pernah kamu buat, kalau pun tidak, ingat-ingat apa dulu angan-angan yang ingin kamu capai ditahun ini. Seberapa banyak capaian yang berhasil dan seberapa banyak juga yang tidak tercapai di tahun ini, setelah itu evaluasi apa yang menjadi kendala dan penyebab tujuan yang kita susun tidak tercapai. Tidak hanya itu, ketercapaian pun harus juga dievaluasi untuk mengetahui bagaimana  tujuan itu bisa tercapai. 

Sehingga, ini akan menjadi strategi dalam resolusi yang akan kita buat. Lalu, pikirkan kembali apakah ketidak tercapaian tersebut akan ingin dicapai ditahun berikutnya atau ternyata tujuan tersebut sudah tidak relevan  untuk resolusi yang akan kita buat.

2. Susun dan Buat Resolusi yang akan Datang

Write

Setelah kita me-review dan melakuan evaluasi resolusi sebelumnya, mulai lah kita menyusun dan mebuat resolusi kita, list apa saja yang ingin dicapai ditahun depan. Kita bisa menambahkan capaian yang belum tercapai, jika memang capaian tersebut ingin kita capai ditahun depan, jika tidak maka tidak perlu. Capaian yang dibuat bisa berupa capaian yang baru atau lanjutan dari capaian yang sudah tercapai. Misalkan, seorang akademisi sebelumnya punya capaian dua bulan satu jurnal internasional terindeks scopus. Maka, bisa dibuat lagi capaian tersebut dengan meningkatkan indikator yang ingin dicapai. Misal, jadi satu bulan satu jurnal internasional terindeks scopus.

3. Buat skala prioritas

Priority Scale

Setelah rencana kasar sudah disusun dan dibuat maka langkah selanjutnya tentukan skala prioritas dari capaian yang ingin kita capai, mana yang kita lakukan terlebih dulu dan penting dilakukan. Skala pioritas bisa kita mulai dari capaian yang prioritasnya penting dan mendesak, kurang penting tapi mendesak selanjutnya kurang penting tapi mendesak sampai ke prioritas yang tidak mendesak dan tidak penting. Hal ini sangat penting dipikirkan karena mengingat manusia yang memiliki banyak keinginan tapi terbatas dalam melaksanakannya. Sehingga, capaian-capaian yang berkualitas yang nantinya akan tercapai dengan baik.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline