Kita sudah tahu hasil el clasico kemarin. 1-3 untuk kemenangan Barcelona. Tetapi apa kunci kemenangannya?
1. MOTIVASI
Barca dengan para pemain dan pelatihnya beberapa tahun ini telah meraih semua gelar yang diperebutkan. Sebagian pemainnya juga pernah mengangkat tropi Piala Eropa dan Piala Dunia. Prestasi mereka bisa dibilang telah mencapai titik klimaks. Dalam kondisi ini, biasanya pelatih dan pemain sudah berkurang motivasinya untuk kembali memenangkan laga demi laga. Tetapi tidak bagi skuad Pep Guardiola. Mereka tetap berada di jalur motivasi yang besar. Kenapa bisa begitu?
a. Pep Guardiola hanya mau meneken kontrak selama satu tahun.
Bagi sebagian orang ini sangat mengherankan, padahal Pep dikasih pilihan untuk memperpanjang kontrak selama mungkin. Tetapi tidak bagi Pep. Untuk merawat motivasinya, dia memilih kontrak hanya satu tahun. Setelah itu dia bebas memilih klub mana lagi yang ingin dilatihnya. Dengan kontrak satu tahun, Pep serasa ada dalam situasi, bila dia tidak mampu berprestasi, maka sangsinya adalah putus kontrak. Dia atau pihak klub tidak akan memperpanjang kontrak. Situasi yang dibuat Pep seorang diri agar tidak terlena dengan semua yang pernah diraihnya. Motivasi terus dirawat. Motivasi tak pernah pudar.
Selain memotivasi dirinya sendiri. Dia juga ahli dalam memotivasi squadnya. Dia katakan, untuk memenangkan el classico, para pemain harus bermain dengan sempurna dengan filosofi dan gaya khas Barca. Peb bilang, "dalam hidup Anda harus menjadi berani atau sangat berani." Dan inilah yang melecut keyakinan diri para jugador Barca. Meski sempat tertinggal di menit pertama, mereka terus bergerak untuk menciptakan peluang demi peluang.
b. Dua pemain anyar: Alexis Sanchez dan Cesc Fabregas.
Cukup mengejutkan juga Pep memasukkan dua nama ini dalam starter dan menaruhnya di lini depan mendampingi Messi. Padahal David Villa dan Pedro adalah 2 nama yang sangat menakutkan bila berada di daerah pertahanan lawan. Juga dalah hal kerjasama kedua nama itu sudah sangat memahami satu sama lain. Tetapi kenapa Alexis dan Cesc?
Kedua nama ini baru dibeli Barca di musim transfer kemarin. Alexis dari Udinese, Cesc dari Arsenal. Keduanya bermain sangat bagus di klub yang mereka bela, tetapi mereka tidak memiliki tim yang mensupor kerja mereka. Mereka belum sempat mencicipi gelar yang prestisius seperti raihan gelar Barca. Nah, inilah motivasi besar keduanya. Di tim baru ini, mereka haus gelar, mereka haus gol. Dan ini dibuktikan dengan gol-gol mereka. Dengan adanya 2 nama baru ini, mudahan-mudahan juga akan memicu semangat kompetisi antarpemain. Terutama bagi David Villa dan Pedro yang tengah dalam penurunan performa. Akan kembali termotivasi ke performa yang lebih dahsyat lagi.
2. SKUAD INTI
Untuk kembali ke gaya main yang diinginkan Pep. Mau tidak mau dia memasang akuad inti yang telah lama bermain bersama. Di lini belakang : Puyol, Pique, Alves, dan Abidal. Tengah ada Iniesta, Busquet, dan Xavi. Bila di lini tengah kita sudah tidak meragukan lagi skill dan kerjasamanya, tetapi di lini belakang, Puyol dan Pique tampak meragukan. Puyol karena baru kembali dari cidera, Pique selain baru sembuh, juga terjadi penurunan performa. Mungkin karena sedang asoy pacaran dengan Shakira. hehehe.