Lihat ke Halaman Asli

Kanker Vs Sarang Semut

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Akhir-akhir ini saya sering sekali searching di google tentang semua yang berhubungan dengan kanker. Bukan karena saya mengidap penyakit tersebut, atau ada tetangga, teman, keluarga yang sedang diserang penyakit maut itu. Mudah-mudahan tidak akan. Nauzubillah min zalik. Tetapi karena saya sedang berjualan SARANG SEMUT. Saya lalu mencari mulai dari yang membutuhkan/sedang mencari sarang semut sampai hal yang berkenaan dengan penyakit yang bisa diobati oleh sarang semut. Dari hasil searching itu, saya mendapatkan sebuah situs yang mengupas banyak hal tentang kanker. Ada cerita, ada konsultasi, dan sebagainya. Situs itu: http://blog.rumahkanker.com/.

Membaca cerita-cerita orang-orang di blog itu, saya jadi merinding. Betapa mengerikannya penyakit itu. Seolah tidak ada lagi secercah harapan kesembuhan di mata mereka. Keresahan tampak di dalam cerita-cerita itu. Meski ada juga yang memotivasi mereka atau paling tidak sedikit melepas beban mereka dengan menulis dan berbagi kisah mereka di blog itu.

Saya sebagai penjual Sarang Semut serasa ingin berteriak kepada mereka semua bahwa ada tumbuhan yang bisa dijadikan alternatif penyembuhan. Saya ingin katakan bahwa cobalah sarang semut ini. Harganya murah, tidak ada efek samping, dan tidak ada salahnya dicoba.

Memang saya tidak secara langsung pernah melihat orang yang mengkonsumsi sarang semut langsung sembuh dari sakit kanker itu. Tapi paling tidak saya sudah membacanya dari berbagai testimonial di majalah, buku, dan internet. Saya juga mendengar sendiri bagaimana ampuh dan cepatnya sarang semut ini mengatasi penyakit-penyakit berat seperti Diabetes, Asam Urat, dan Migren. Saya sendiri sebelum punya pikiran untuk menjadi penjual sarang semut, terlebih dahulu merasakan khasiatnya.

Yaitu ketika menjelang Bulan Puasa 1009 lalu. Saya menderita batuk berat. Obat warung sudah saya minum. Kecemasan saya waktu itu adalah, sangat menderitanya saya bila menderita batuk saat berpuasa. Bagaimanalah rasanya nanti?

Sehari menjelang puasa, saya mengeluh pada saudara saya. Dia secara spontan bilang "kenapa tidak pesan sarang semut dari Sorong?"

Teng....

Tiba-tiba pikiran saya langsung menuju kepada sarang semut yang saya simpan. Waktu saya ke Sorong, saya membawa sarang semut itu tapi belum pernah saya sentuh sedikit pun. Ketika sahur, saya merebus irisan sarang semut itu, saya minum tiga gelas sekaligus selagi hangat.

Setelah shalat subuh, saya tidur karena lelah seharian batuk-batuk. Begitu siang jam 10-an saya bangun dan merasakan lega di tenggorokan saya. Tidak seperti hari sebelumnya, kalau bangun langsung terbatuk-batuk. Alhamdulillah, tenggorokan saya tidak gatal lagi. Saya heran karena efek pengobatan sarang semut itu bisa terasa seketika juga. Walaupun masih tersisa sedikit batuk.

Selama tiga hari berturut-turut saya minum rebusan sarang semut dan sembuh total. Hari-hari berikutnya saya tetap minum karena sayang kalau dibuang begitu saja. Dan yang terpenting saya bisa menjalankan ibadah puasa tanpa derita batuk.

Sejak saat itu, saya berniat untuk menyebarluasakan khasiat sarang semut ini ke banyak orang. Saya pun membaca berbagai artikel tentang manfaat sarang semut. Saya lalu merencanakan membuat website untuk menjual sarang semut, ditambah buah merah, dan VCO. Kesemuanya saya ambil dari Sorong, Papua. Situs itu saya namakan : KAJUALI.COM.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline